Bem Universitas Nusa Putra Sukabumi Tuntut Kejelasan Dana CSR, Geruduk Pendopo

Bem universitas nusa putra sukabumi
Bem universitas nusa putra sukabumi saat aksi unjuk rasa didepan gedung Pendopo Palabuhanratu.

PALABUHANRATU – Tidak kunjung mendapat jawaban atas aksi audensi ke beberapa dinas yang sebelumnya beberapa kali dilaksanakan, puluhan perwakilan mahasiswa dari Bem Universitas Nusa Putra datangi gedung pendopo Sukabumi di jalan Siliwangi Palabuhanratu.

Kedatangan puluhan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa dan melakukan orasi didepan gedung pendopo Sukabumi di Palabuhanratu tersebut dengan pengawalan ketat dari personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub serta usnur terkait lainnya.

Bacaan Lainnya

Angga Septiana Ardianto presiden mahasiswa Universitas Nusa Putra mengatakan kedatangannya ke gedung pendopo Sukabumi di jalan Siliwangi Palabuhanratu untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, dimana terdapat 8 tuntutan yang sebelumnya diminta kejelasannya dalam beberapa kali audensi belum mendapat kejelasan.

“Kami suarakan ada ketidak jelasan perihal dana CSR, kami sudah mempertanyakan baik dengan audensi, tapi tidak direspon, tidak diberikan jawaban yang pasti dan normatif, hanya secepatnya dan secepatnya, nyatanya kami tidak dberitahukan,” ujar Angga.

Sebelum itu, kata Angga lagi pada bulan Juli lalu melaksanakan audensi kembali dengan Disnaker Kabupaten Sukabumi namun tidak pula diberikan jawaban yang pasti dan tidak mendapat respon terkait penyediaan informasi lapangan pekerjaan.

Tidak hanya itu, pihaknya juga telah advokasi dengan masyarakat yang ada di Palabuhanratu, menanggapi tentang keberadaan PLTU yang banyak dampak negatif.

“Apakah pemerintah sudah hadir kesana, ternyata belum, maka kami datang kesini untuk menemui pak Bupati, dan wakil bupati yang dua periode memimpin kabupaten Sukabumi, kami anak anaknya ingin bertemu dan bertanya, tapi kami tidak direspon,” jelasnya.

“Padahal administrasi kami sudah tempuh, awal kami mengajukan di pendopo kota, katanya tidak bisa harus ke pendopo di Palabuhanratu, setelah kami datang ternyata bupati nya di kota, ini mencidrai bagaimana perjuangan rakyat dan mahasiswa, ini harus ada evaluasi kinerja bupati,” sambungnya.

Dalam aksi unjuk rasa yang dilaksanakan juga, kata Angga lagi puluhan mahasiswa awalnya tidak ditemui perwakilan dari pemerintah daerah, namun setelah didesak akhirnya salah satu pegawai datang dan memberikan informasi yang tidak sesuai dengan tuntutan.

“Awalnya tidak mau menemui kami malah pergi masuk, kabur, ketika kami tekan datang kembali, ini tidak mencerminkan bagaimana pejabat pejabat kabupaten sukabumi serius menanggapi aspirasi rakyatnya,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *