BBM Naik Buat Warga Panik

CISAAT— Adanya isu soal kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), membuat sejumlah masyarakat Kabupaten Sukabumi panik. Soalnya, jika benar terjadi kenaikan masyarakat menuding pemerintah berlaku sewenang-wenang dengan tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu.

Selain itu juga kenaikan tersebut dianggap memberatkan bagi pengendara. Bagai mana tidak, berdasarkan kabar yang beredar harga Pertamax yang sebelumnya hanya Rp 9.500 per liternya kini menjadi Rp 10.400. Tak hanya itu, BBM jenis Dexlite juga mengalami kenaikan dan kini menjadi Rp 10.400 per liter dari harga sebelumnya Rp 9000 per liter.

Bacaan Lainnya

Salah seorang pengendara, Amung (45) mengeluhkan kenaikan harga tersebut. Dirinya merasa keberatan karena sebelumnya tidak ada sosialisasi selain itu kenaikannya cukup tinggi.

“Saya baru tau Pertamax sudah naik menjadi Rp 10.400 padahal tadi pagi itu masih normal harganya,” keluh Amung kepada Radar Sukabumi, kemarin (10/10).

Menurutnya, kenaikan tersebut sangat memberatkan pengendara apalagi masyarakat yang penghasilannya menengah ke bawah. “Jelas sangat memberatkan. Apalagi kenaikannya langsung tinggi dan tanpa ada sosialisasi. Paling pengendara pindah menggunkan bahanbakar bensin,” ucapnya.

Sementara itu, Supervisor SPBU di Kecamatam Cisaat, Hendra Nurcipta mengatakan, kenaikan BBM nonsubsidi tersebut terjadi sejak pukul 11.00 WIB. Hal itu terjadi akibat dampak dari harga minyak mentah dunia yang disebut terus naik, saat ini telah mencapai rata-rata USD 80 per barel.

“Sejauh ini belum ada pengendara yang komplain terkait kenaikan harga ini. Karena yang subsidi masih normal sehingga pengendara lebih banyak memilik yang bersubsidi seperti Pertalite dan Bensin,” kata Hendra di ruang kerjanya.

Ia menambahkan, dengan kenaikan harga tersebut memang pengendara lebih memilih bahan bakar Partalite sehingga Pertamax mengalami penurunan. “Biasanya per hari bisa menghabiskan samapai dua ton lebih. Tapi, sejak kenikan ini satu ton saja tidak habis,” pungkasnya.

 

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *