Banyak TPSS Over Load, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Minta Pengelolaannya Berbasis Kawasan

Petugas DLH Kabupaten Sukabumi
Personel DLH Kabupaten Sukabumi saat mengangkut sampah di TPSS jalan raya Citepus, Kecamatan Palabuhanratu

PALABUHANRATU – Menyikapi persoalan sampah yang banyak over load di TPSS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) kepala DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Sukabumi Prasetyo angkat bicara.

Menurutnya Prasetyo, sejauh ini personel dinas lingkungan hidup melalui bidang penanganan sampah terus berusaha memaksimalkan potensi yang dimiliki, namun begitu diakuinya memang belum maksimal.

Bacaan Lainnya

Sehingga, Prasetyo meminta dan berharap kedepan pengelolaan sampah dilingkungan harus dilakukan berbasis kawasan, yang langsung dikelola oleh masyarakat atau pemerintah desa ataupun pemerintahan kecamatan.

“Sampah itu harus dikelola langsung oleh kawasan, jadi yang dibuang oleh masyarakat itu yang betul betul residu, kalau sampah organik, kita bisa membuat sumur sumur organik, kenapa itu tidak dilakukan bagi yang punya tanah luas,” ujar Prasetyo.

“Saya di rumah punya sumur organik, itu tidak penah saya buang sampah itu ke TPSS, terus yang plastik saya jual, sebetulnya begitu, jangan sampah sampah itu dibawa bawa kemana mana, jadi penanganannya terlalu berat petugas dilapangan,” imbuhnya.

Terlebih, kata Prasetyo lagi Dinas Lingkungan Hidup saat ini masih keterbatasan dengan kendaraan pengangkutan, sehingga dengan program pengelolaan berbasis kawasan tersebut diyakini akan mengurangi dampak sampah over load di TPSS.

“Insya Allah kita hari ini punya 52 truk angkutan sampah, masih kurang, kita pelan pelan, saya mau tingkatkan lagi nanti mudah mudahan,” jelasnya.

Untuk memaksimalkan hal tersebut, lanjut Prasetyo saat ini petugas ataupun personel kebersihan terus berupaya menyisir lokasi lokasi TPSS yang selalu over load juga tempat pembuangan sampah liar.

“Apalagi terlihat tidak tertib, termasuk yang Bagbagan, Citepus, kita pelan pelan akan saya babad semua. Rencana akan kita babad kalau tidak beres kita babad tidak usah ada tempat sampah, mereka siapin saja nanti jadwal petugas kita datang,” terangnya.

“Juga di pasar karangpapak, pasar Palabuhanratu ini pelan pelan satu saat kita bereskan, ini lagi di konsep dulu, nanti dirapat dinas bulan ini kita mau ekspos di depan bupati rencananya,” sambungnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *