Tak Punya Kuota Internet, Para Siswa Numpang WiFi di Kafe

RADARSUKABUMI.com – Sejumlah siswa SD dan SMP di Bogor Utara, Kota Bogor harus mencari WiFi untuk kegiatan belajar mengajar yang kini menggunakan sistem daring.

Mereka harus rela meminjam WiFi di Cafe Tenda, tepatnya di TK Khalifah, Jalan Adna Wijaya, Bantar Jati, Kecamatan Bogor Utara.

Seperti yang dilakukan oleh Siti Ulfaesah dan Aisyah, warga Cimahpar yang bersekolah di MTS Darul Umum, kelas 9.

Menurut keduanya, alasannya mencari WiFi karena tak sanggup untuk membeli kuota.

“Iya, karena tak punya kuota jadi harus nyari WiFi,” ujarnya kepada Pojokbogor.com saat ditemui di lokasi, Rabu (29/07/2020).

Karena, lanjut keduanya, dengan sekolah daring, keduanya harus menyiapkan kuota setiap harinya.

Sehari saja harus mengeluarkan Rp13.000 untuk 1 GB.

“Sekali dipake untuk akses internet terpakai banyak sekali, jadi tiap hari harus nyediain kuota, mangkanya cari WiFi,” ucapnya.

Sementara itu, Anggraeni, pemilik Cafe Tenda yang juga owner TK Khalifah dan juga penyedia WiFi mengaku kaget melihat banyak anak-anak berpakaian sekolah ngumpul di Cafe Tenda ini.

“Awalnya gini, saya pas keluar rumah pagi-pagi, ngelihat banyak anak-anak yang berpakaian seragam sekolah itu. Saya kaget awalnya. Sekolah ‘kan di rumah belum buka,”, ujarnya.

“Saya pikir anak[-anak mau berangkat sekolah, kok anak anak pakai baju sekolah. Pas saya sadar mereka pada pegang HP, akhirnya saya paham, lagi daring, karena mereka ada yang pegang buku, alat tulis,” ucapnya.

Para pelajar tersebut tadinya, lanjut Anggraeni, awalnya duduk di lantai, duduk di samping toko, lalu ia meminta para pelajar tersebut untuk duduk di kursi.

” Ya, udah dek, duduk di kursi saja, di cafe. Biar duduk nyaman belajarnya. Akhirnya mereka senang begitu. Ya, sudah makasih bu, akhirnya nyantai belajar daring. Mereka dari pagi sampai Dzuhur,” ujarnya.

“Mereka nyaman duduk di sini. Terus mereka senang. Dan akhirnya setiap pagi, suka ada anak-anak yang lain bergantian. Mungkin mereka satu sekolah berkelompok,” ucapnya.

Anggraeni menambahkan, bahwa penyediaan WiFi di tempatnya memang sudah terpasang agar para pelajar bisa ikut di sini dan bisa dinikmati juga oleh anak-anak yang lain.

“Ada warga sekitar, ada juga dari yang jauh. Saya tanya ada yang dari Cimahpar. Satu sekolah ke sini, jadi mungkin mereka sama temannya,” pungkasnya.

(adi/pojokbogor)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *