Aura Kasih Ogah Diet Lagi Gara-gara Covid-19

aura kasih
aura kasih . (foto : ist)

RADARSUKABUMI.com – PENYANYI Aura Kasih angkat bicara terkait pro kontra soal program diet ala artis yang cukup menghebohkan belakangan ini. Aura sendiri menegaskan tidak akan mau diet lagi.

Bagi ibu satu anak ini, yang terpenting baginya adalah sehat. Bukan tanpa alasan Aura menolak ikut diet lagi. Sebab, dirinya pernah ikut program diet, dan yang terjadi imunitas tubuhnya menurun hingga gampang tertular Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Pada ribut-ribut soal diet, ada yang benar ada yang enggak benar. Duh, kalau mah yang penting sehat. Di jaman seperti ini kesehatan itu mahal. Gue aja kena Covid gara-gara gue diet ketat alhasil turun 5 Kg dalam waktu satu bulan, tapi ujung-ujungnya imun turun karena mungkin kurang asupan yang benar dalam tubuh (contoh diet enggak benar),” jelasnya lewat tulisan di Instagram Story-nya.

Saat ini, Aura ingin banyak makan dan olahraga rutin saja. “Sekarang mah nikmati nikmati yang dikasih Allah, dan kayaknya gue enggak mau diet lagi. Pengen banyak makan, karena gue hidup untuk makan. Hidup bohay shay, yuk mamam dan olahraga saja,” tegasnya.

Seperti diketahui, model kebugaran Yulia Baltschun mengkritisi diet ala Tya Ariesty yang dituangkankan dalam buku dan telah terbit berjudul ‘The Journey of Fit Tya Ariestya’.

Yulia pada postingan awalnya sempat mengusung agar diet ala Tya diblack list aja. “Capai deh, diet extrim lahir melulu! Tahun 2021 ketika manusia harusnya lebih kritis eh masih aja ada yg mau rela kalori defisit extrim demi kurus. Gemas deh! Betapa kejamnya manusia yang publish diet extrim dan berkelit/beropini bilang itu aman padahal jelas-jelas enggak aman. RIP Dunia Gizi & Diet Indonesia,” tulinya.

Yulia mengingatkan Tya banyak orang yang lagi panik dengan efek samping diet yang sduah dishare Tya. “DM aku sudah penuh dari beberapa bulan lalu dengan curhatan orang! Jadi aku mohon mbak enggak usah playing victim dan seolah-olah aku sekarang jadi orang yang kejam dan bully mba Tya. Ini permasalahan diet loh mba ! Sama sekali bukan permasalahan Yulia vs Tya,” bebernya.

Saat ini, kata Yulia korban sebenarnya adalah masyarakat. “Masyarakat yang lagi panik karena rambutnya pada rontok loh mbak, kasihan atuh mereka. Mbak, kenapa atuh enggak speak-up and jelasin dari segi science soal “side effect rambut rontok” yang lagi dialami pengikut mba? Biar pengikut diet mbak enggak panik lalu bertanya ke orang lain dan ke aku),” tuturnya.

Yulia menegaskan kalau Tya berani memnshare tips atau ilmu diet harus siap dengan keluhan yang mungkin datang dari pengikut diet. “Coba atuh main-main ke commnet kolom aku/ke Facebook page mba sendiri, jelas di situ banyak orang lagi panik, tolong mbak yang pertanggung jawabkan atas keluhan mereka dan sekalian edukasi soal “hubungan very low calories diet dengan rambut rontok” secara jelas,” tantanngnya.

Sejatinya Yulia bukan orang pertama yang mengkritik buku Tya yang berisi program dietnya. Ada beberap ahli gizi juga mengkritik. Tya sendiri sukses turun 25 Kg selama empat bulan dengan pengalaman itu dituangkannya di buku.

Diet ala Tya sendiri jalan 45 menit setiap hari, makan no gula, santan dan minyak. Namun ada kutipan di buku yang menjadi sorotan, salah satunya sayur penghambat diet atau bikin gemuk. (PS/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *