BOGOR — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat, ada 49 warga terinfeksi virus Covid-19, di akhir tahun ini. Sebanyak 49 kasus tersebut, 87 persen di antaranya terpapar dari luar Kabupaten Bogor.
“Mereka ditemukan berdomisili Bogor tapi bekerja di luar Bogor,” kata Kabid P2P Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana.
Berdasarkan data yang diperlihatkan Adang, ada 116 kasus yang ditemukan dan 67 sudah sembuh, lalu 49 lainnya masih positif. Warga yang positif ini tersebar di 37 kecamatan, Cibinong terbanyak dengan 5 orang.
Peningkatan kasus secara signifikan terjadi pada Desember ini. Walaupun perlahan mulai menurun. “Mereka yang positif ini didapatkan lewat hasil screening tes Covid-19 baik PCR maupun swab,” ungkapnya kepada Radar Bogor (grup radar Sukabumi) Jumat (22/12/2023).
Lebih lanjut, pihaknya sudah melakukan survei ke masyarakat pada beberapa hari lalu. Ini dilakukan untuk melihat kekebalan warga Bogor terhadap Covid-19.
Sasaran survei yaitu warga yang sudah pernah positif Covid-19 sebelumnya. “Ini dilakukan seiring bertambahnya kasus secara nasional maupun di Bogor. Kalau melihat survei sebelumnya kita 100% atau kekebalannya kuat,” ujarnya.
Walaupun demikian, Adang menyebut belum ada rencana pemberlakuan wajib test Covid-19 untuk masyarakat Kabupaten Bogor. “Sebenarnya kami masih punya alat tes tapi memang sudah tidak sebanyak dengan tahun-tahun sebelumnya,” katanya. (Cr1)
