TV Polytron Bisa Tangkap Siaran Luar Negeri

SUKABUMI – Dunia broadcast atau siaran televisi digital secara free to air (tidak berbayar) saat ini sedang marak, masing-masing stasiun TV sudah ada yang memulai bersiaran dalam format digital atau dikenal dengan nama T2, di mana hasil penerimaan dari format digital akan menampilkan gambar yang lebih jelas, tanpa bintik, tanpa bayangan dan dengan keluaran suara yang juga jernih.

Sebagai produsen elektronik besar juga tidak mau ketinggalan. Saat ini, Polytron menghadirkan produk LED TV yang sudah ditanamkan Tuner Digital T2 di dalamnya. Ukurannya mulai dari 32 hingga 50 inci.

Bacaan Lainnya

Consumer Electronics Group Head Polytron Eddy Ariawan mengatakan, kini Tuner Digital T2 menjadi suatu keharusan. Tapi sayangnya penerimaan siaran Digital T2 tidak berjalan mulus di setiap kota besar. Saat ini hanya Kota Jakarta yang jumlah stasiun yang mengudara secara digital sudah cukup banyak, sedangkan di kota-kota lainnya boleh dibilang sangat minim.

“Demi memberikan kepuasan menonton, Polytron tidak tangung-tanggung mengeluarkan produk LED TV yang tidak hanya Digital T2 saja, tetapi di tambahkan lagi Digital S2 Tuner (satellite),”kata Eddy melalui rilisnya yang disampaikan kepada Radar Sukabumi, Rabu (5/9).

Dengan begitu, jumlah Tuner yang ada pada pesawat TV jenis ini dilengkapi dengan tiga jenis tuner yaitu Analog Tuner, Digital T2 Tuner dan Digital S2 Tuner atau bisa disebut 3 in 1 Tuner di dalam satu pesawat LED TV.

Untuk menikmati siaran Digital S2 Tuner (DVB-S2), maka pelanggan cukup menambahkan piringan parabola dan LNB kabel untuk membantu penerimaaan siaran. Selain channel lokal dari Indonesia juga ada banyak channel dari luar negeri yang bisa ditangkap dengan menggunakan perangkat ini. Misal channel yang berasal dari Asia dan juga channel lain dari seluruh penjuru dunia, caranya hanya dengan mengarahkan perangkat ke satelit.

Tanpa menghilangkan fungsi analog maka pelanggan juga akan selalu dapat menikmati siaran analog dengan bantuan antenna, begitu juga dengan Digital T2 Tuner pelanggan dapat menikmatinya dengan bantuan perangkat antenna tersebut.

“Keunggulan lain adalah TV ini dapat merekam siaran dari stasiun TV manapun dan data tersebut akan disimpan di dalam flash memory melalui USB Input,”ujarnya.

TV jenis ini juga sudah terkover garansi lima tahun, di mana garansi tersebut meliputi garansi panel/layar, sparepart/suku cadang, jasa perbaikan, remote control dan karena petir.

Sebagian besar TV Polytron 3 in 1 Tuner ini juga dilengkapi dengan remote control universal, sehingga pengaturan elektronik lain seperti DVD player, Home Theater, Audio Hi Fi dapat di kontrol lebih mudah dengan satu remote. Kecuali untuk ukuran 32 inci.

Untuk fitur lainnya, pihaknya tetap menyempurnakan dan tidak menghilangkannya. Misal Eco Mode untuk pengaturan hemat energi, input media lain misal HDMI dan USB. Keunggulan lain pada TV jenis ini sebagian besar juga sudah dilengkapi dengan Early Warning System yaitu fitur seperti alarm pemberitahuan yang akan berbunyi ketika peringatan akan bencana seperti gempa bumi, tsunami dan banjir akan terjadi.
“Dengan alarm ini akan membantu dan memberikan informasi kepada masyarakat untuk lebih waspada,”tutupnya. (*/wdy)

– Dunia broadcast atau siaran televisi digital secara free to air (tidak berbayar) saat ini sedang marak, masing-masing stasiun TV sudah ada yang memulai bersiaran dalam format digital atau dikenal dengan nama T2, di mana hasil penerimaan dari format digital akan menampilkan gambar yang lebih jelas, tanpa bintik, tanpa bayangan dan dengan keluaran suara yang juga jernih.

Sebagai produsen elektronik besar juga tidak mau ketinggalan. Saat ini, Polytron menghadirkan produk LED TV yang sudah ditanamkan Tuner Digital T2 di dalamnya. Ukurannya mulai dari 32 hingga 50 inci.

Consumer Electronics Group Head Polytron Eddy Ariawan mengatakan, kini Tuner Digital T2 menjadi suatu keharusan. Tapi sayangnya penerimaan siaran Digital T2 tidak berjalan mulus di setiap kota besar. Saat ini hanya Kota Jakarta yang jumlah stasiun yang mengudara secara digital sudah cukup banyak, sedangkan di kota-kota lainnya boleh dibilang sangat minim.

“Demi memberikan kepuasan menonton, Polytron tidak tangung-tanggung mengeluarkan produk LED TV yang tidak hanya Digital T2 saja, tetapi di tambahkan lagi Digital S2 Tuner (satellite),”kata Eddy melalui rilisnya yang disampaikan kepada Radar Sukabumi, Rabu (5/9).

Dengan begitu, jumlah Tuner yang ada pada pesawat TV jenis ini dilengkapi dengan tiga jenis tuner yaitu Analog Tuner, Digital T2 Tuner dan Digital S2 Tuner atau bisa disebut 3 in 1 Tuner di dalam satu pesawat LED TV.

Untuk menikmati siaran Digital S2 Tuner (DVB-S2), maka pelanggan cukup menambahkan piringan parabola dan LNB kabel untuk membantu penerimaaan siaran. Selain channel lokal dari Indonesia juga ada banyak channel dari luar negeri yang bisa ditangkap dengan menggunakan perangkat ini. Misal channel yang berasal dari Asia dan juga channel lain dari seluruh penjuru dunia, caranya hanya dengan mengarahkan perangkat ke satelit.

Tanpa menghilangkan fungsi analog maka pelanggan juga akan selalu dapat menikmati siaran analog dengan bantuan antenna, begitu juga dengan Digital T2 Tuner pelanggan dapat menikmatinya dengan bantuan perangkat antenna tersebut.

“Keunggulan lain adalah TV ini dapat merekam siaran dari stasiun TV manapun dan data tersebut akan disimpan di dalam flash memory melalui USB Input,”ujarnya.

TV jenis ini juga sudah terkover garansi lima tahun, di mana garansi tersebut meliputi garansi panel/layar, sparepart/suku cadang, jasa perbaikan, remote control dan karena petir.

Sebagian besar TV Polytron 3 in 1 Tuner ini juga dilengkapi dengan remote control universal, sehingga pengaturan elektronik lain seperti DVD player, Home Theater, Audio Hi Fi dapat di kontrol lebih mudah dengan satu remote. Kecuali untuk ukuran 32 inci.

Untuk fitur lainnya, pihaknya tetap menyempurnakan dan tidak menghilangkannya. Misal Eco Mode untuk pengaturan hemat energi, input media lain misal HDMI dan USB. Keunggulan lain pada TV jenis ini sebagian besar juga sudah dilengkapi dengan Early Warning System yaitu fitur seperti alarm pemberitahuan yang akan berbunyi ketika peringatan akan bencana seperti gempa bumi, tsunami dan banjir akan terjadi.

“Dengan alarm ini akan membantu dan memberikan informasi kepada masyarakat untuk lebih waspada,”tutupnya.

 

 

(*/wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *