Tahun Baru 2024 di Kota Sukabumi, Harga Cabai Merah Naik Rp5 Ribu

pedagang pasar Kota Sukabumi
Sejumlah pedagang salah satu pasar Kota Sukabumi, saat berjualan.

SUKABUMI – Memasuki awal tahun baru 2024, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, menyebutkan komuditas cabai di Pasar Tradisional dan Modern kembali mengalami kenaikan.

Dari data yang tercatat, Diskumindag Kota Sukabumi harga bahan pokok yang mengalami perubahan harga saat ini diantaranya, Cabai merah besar TW naik dari Rp.60.000 jadi Rp.65.000, Cabai merah besar lokal naik dari Rp.75.000 jadi Rp.80.000, Cabai keriting hijau turun dari Rp.30.000 jadi Rp.20.000, Bawang merah Jawa turun dari Rp.40.000 jadi Rp.38.000, Tomat kecil naik dari Rp.12.000 jadi Rp.20.000, Tomat besar naik dari Rp.14.000 jadi Rp.25.000, Jagung manis turun dari Rp.12.000 jadi Rp.10.000 dan Kedelai Impor turun dari Rp.12.100 jadi Rp.12.000 per kilogram.

Bacaan Lainnya

Kepala seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki menjelaskan, hasil monitoring petugas saat ini sebagian harga cabai mengalami peningkatan harga.

“Beberapa hari ini cabai alami fluktuasi. Artinya, terjadi perubahan harga yang disebabkan mekanisme pasar, yang perubahannya berupa kenaikan maupun penurunan nilai harga itu sendiri,” kata Rifki kepada wartawan, Selasa (2/12).

Lanjut Rifki, harga cabai masih tergolong tinggi dan belum ke titik normal. Biasanya, pasca tahun baru harga Bapokting banyak yang mengalami penurunan harga. “Cabai itu fluktuasi dan masih cukup tinggi harganya,” ucapnya.

Rifki membeberkan, Bapokting masih terpantau normal. Misalnya saja, beras Ciherang Cianjur masih di jual Rp14 ribu, Cianjur II Rp13.500, Ciherang Sukabumi Rp13.500, beras premium kelas I sebesar Rp14 ribu dan beras jenis medium lokal terendah Rp13.500 per kilogram. “Alhamdulillah harga beras masih normal tidak terjadi peningkatan harga,” ucapnya.

Ia menambahkan, pengawasan terhadap Bapokting terus dilakukan, serta flutukatif harga masih dalam batas kewajaran. “Selain itu juga, terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak lainya dalam hal ketersediaan Bapokting di Kota Sukabumi,” tutupnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *