Pengembang Apartemen Tepat Waktu Dong, Biar Pasar Tidak Lesu Nih !

apartemen
ILUSTRASI: Apartemen. (net)

JAKARTA – Pengembang properti kembali mencari peluang di pasar hunian vertikal. Mereka melihat bahwa tren apartemen berubah karena jenis pembelinya. Kini, developer cenderung menawarkan lebih banyak kamar.

Senior Director Ciputra Group Sutoto Yakobus mengatakan, perubahan tren tersebut disebabkan pembeli apartemen saat ini didominasi end user. Karena itu, fungsi apartemen juga akhirnya berubah.

“Permintaan end user dengan investor jelas berbeda. Karena itu, kami juga harus menyesuaikan,” tuturnya dalam topping off tower Alessandro, CitraLand Vittorio, Kamis (9/6).

Biasanya, investor meminta ruangan apartemen yang terlihat lega tanpa perlu terlalu banyak kamar. Sebab, mereka biasanya menyewakan aset itu. Di sisi lain, pembeli end user justru ingin memaksimalkan luas apartemen untuk keluarga.

Associate Director Ciputra Group Hendra Lauw tak menampik bahwa pasar hunian vertikal masih lesu. Namun, dia merasa sudah ada perbaikan jika dibandingkan awal pandemi. Saat ini, tingkat suplai dan kebutuhan apartemen makin seimbang.

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Jatim Rudy Sutanto mengatakan, pasar apartemen yang lesu sebenarnya bisa menjadi kesempatan untuk pengembang. Selama mereka menepati jadwal, konsumen sebenarnya bakal lebih tertarik.

Dia menyebut bahwa produk apartemen memang rentan dengan risiko penundaan dan pembatalan. Hal itu yang membuat investor agak ragu dalam menanamkan modal di bangunan vertikal.

“Tapi, kita lihat pengembang besar masih menepati komitmen mereka. Saya rasa ini justru waktu tepat untuk membeli karena harga jual masih ditahan oleh pengembang,” paparnya. (bil/c17/dio)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *