Hasyim Asyari, Perajin Popor Sekaligus Reparator Senapan Angin

Di bengkel itu Hasyim dikira hendak membeli atau memperbaiki senapan angin miliknya. Nyatanya, dia hanya ingin mengetahui tempat penjualan bahan atau komponen senapan angin tersebut. Dari situlah akhirnya Hasyim memperoleh informasi mengenai

bahan-bahan untuk membuat atau memperbaiki komponen senapan angin. ”Alhamdulillah, saat ini sudah tergolong lumayan jumlah pelanggannya,” ucap dia, lantas tersenyum.

Sebagian besar pelanggan Hasyim adalah orang-orang luar pulau. Tak heran. Sebab, di beberapa daerah di sana masih banyak perkebunan, misalnya kelapa sawit dan karet, sehingga jelas banyak hama pertanian. Selama menjalankan usaha itu, Hasyim tidak pernah bertemu dengan para pelanggan tersebut. Dia mendapat order dari hasil getok tular.

Pada awal menjalankan usaha itu, Hasyim harus melalui jalan yang tidak mulus. Dalam hal pengiriman, misalnya, kadang ada juga ekspedisi yang enggan melayani ketika tahu barang yang dikirim adalah senapan. Maklum, jika salah peruntukannya, senapan angin juga bisa menjadi senjata yang berbahaya. Namun, seiring perkembangan dan kedewasaan masyarakat,

hal itu tidak lagi menjadi kendala. Bahkan sebaliknya. Karena sering mendapat pesanan dari luar daerah, Hasyim justru memperoleh pelayanan yang baik dari bagian ekspedisi.

 

(*/tri/c9/diq)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *