SUKABUMI — Harga cabai rawit merah disejumlah pasar Kota Sukabumi, terus merangkak naik. Terbukti, dari data yang tercatat Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi, menyebutkan sejak beberapa minggu terakhir harga cabai rawit merah mengalami peningkatan harga dari Rp.110.000 menjadi Rp.120.000 perkilogram.
Kasi Pengawasan Barang Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi, Moh. Rifki mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merah ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi sehingga berdampak terhadap penurunan hasilk panen.
“Karena itu, saat ini pasokan barang berkurang sementara permintaan cukup tinggi. Sebab itu, harga cabai rawit merah ini terus meningkat,” kata Rifki kepada Radar Sukabumi, Jumat (5/3).
Selain adanya peningkatan harga cabai rawit merah, lanjut Rifki, saat ini juga terdapat beberapa harga bahan pokok yang mengalami perubahan harga diantaranya, cabe merah besar TW turun dari Rp.48.000 menjadi Rp.46.000, cabe merah besar lokal turun dari Rp.55.000 menjadi Rp.54.000, cabe keriting hijau naik dari Rp.26.000 menjadi Rp.28.000, cabe rawit merah naik dari Rp.110.000 menjadi Rp.120.000, cabe rawit hijau turun dari Rp.63.000 menjadi Rp.54.000, bawang merah Jawa turun dari Rp.36.000 menjadi Rp.34.000, tomat turun dari Rp.10.000 menjadi Rp.8000, buncis turun dari Rp.12.000 menjadi Rp.10.000 dan daging ayam broiler masih dijual di kisaran Rp.35.000 sampai Rp36.000 perkilogram.
“Memang saat ini ada perubahan harga beberapa komuditas namun yang mengalami peningkatan hanya cabai rawit merah,” ujarnya.
Ia menambahkan, Diskopdagrin akan terus berupaya melakukan monitoring untuk memantau peningkatan harga maupun stok barang. “Kami setiap harinya terus melakukan pemantauan ke sejumlah pasar yang ada di Kota Sukabumi,” pungkasnya. (bam)
