Ini Kata Peneliti Hubungan Antara Ponsel dan Kanker Otak

Siswa memilih buku elektronik yang dipinjam melalui telepon pintar. (Aloysius Jarot Nugroho).
Siswa memilih buku elektronik yang dipinjam melalui telepon pintar. (Aloysius Jarot Nugroho).

JAKARTA – Sebuah tinjauan ilmiah Peneliti yang diprakarsai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap hubungan penggunaan ponsel dengan peningkatan risiko kanker otak, sebuah isu yang sudah cukup lama bergulir.

Tim peneliti menemukan tidak ada hubungan antara penggunaan ponsel dan peningkatan risiko kanker otak, seperti disiarkan laman South China Morning Post, Rabu (4/9). Hal itu berlaku bahkan untuk orang-orang yang melakukan panggilan telepon dalam waktu lama atau mereka yang telah menggunakan ponsel selama lebih dari satu dekade.

Bacaan Lainnya

Tim peneliti menganalisis 63 studi yang dilakukan pada 1994 hingga 2024. Analisis juga dinilai oleh 11 peneliti dari 10 negara, termasuk otoritas proteksi radiasi pemerintah Australia.

Penelitian itu menilai efek frekuensi radio yang digunakan pada ponsel, televisi, monitor bayi, dan radar, kata salah seorang penulis, Mark Elwood, profesor epidemiologi kanker di Universitas Auckland, Selandia Baru.

“Tak satu pun dari pertanyaan utama yang diteliti menunjukkan peningkatan risiko,” kata Elwood.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *