Dari Hobi Jadi Bisnis


Kelewat Kreatif, Jelly Buatan Rina Ini Sayang untuk Dimakan

Menyongsong kehidupan di masa mendatang yang penuh tantangan, sebagai generasi milenial diharapkan memiliki jiwa entrepreneurship.

Pertarungan bisnis di era milenial sangat ketat dan sulit dipresdiksi, tentunya perlu kreativitas dan inovasi bagi para pelaku usaha agar bisa bertahan dalam persaingan bisnis yang begitu ketat. Seperti salah satu ibu muda asal Kota Sukabumi yang memiliki ide kreatif di produk makanan.

WIDI FITRIA, Sukabumi

Tidak hanya cake yang bisa dibuat kreasi seunik mungkin, jelly ternyata bisa dibuat sekreatif mungkin. Gak percaya? Di tangan Rina Septiana (30), tampilan jelly bisa menjadi unik.

Bentuknya yang menggemaskan dengan segala karakter yang diciptakan, dijamin bikin kagum. Meski ia mengaku tidak memiliki bakat menggambar, namun kreasinya tersebut membuat banyak orang menganggat jempol.

Kepada Radar Sukabumi, Rina yang ditemui di rumahnya Jalan RA Kosasih, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, awal bisnis jelly cake ini berawal dari anak kesayangannya yang sangat suka dengan kreasi jelly atau pudding.

Rini yang juga bekerja sebagai karyawan swasta itu setiap minggu membuatkan jelly untuk anaknya, dengan berbagai kreasi unik.

“Awalnya sih karena bikin buat anak, kebetulan anak aku senang banget makan jelly buatan mamahnya, ditambah kalau bikin jelly bentuknya tuh suka aku kreasiin jadi anak tambah suka,” terang wanita yang akrab dipanggil Nay.

Berawal dari hobinya itu, Rina pun kerap membawakan jelly kreasinya untuk para sahabat dan acara arisan.

“Sewaktu-waktu saya pernah kirim ke beberapa temen dan pernah bawain buat arisan disitu mereka bilang katanya enak dan layak jual, terus terang waktu itu saya masih belum pede sampai akhirnya saya dapat dukungan dari teman-teman, bahkan nama dan logo jelly pun bukan ide saya tetapi itu ide teman saya yang punya percetakan kirim desain logo sticker dan nama dari situ saya memiliki kekuatan dan kepercayaan diri untuk mencoba open PO,” ujar ibu satu anak itu.

Setelah memiliki kepercayaan diri untuk berwiusaha dengan bakat yang dimilikinya itu, ia pun memposting hasil kreasinya ke media sosial seperti facebook dan istagram. Tak diduga jika jellynay bisa cepat dikenal oleh masyarakat.

Bahkan diluar dugaan orderannya selalu stabil setiap bulan selalu fullbok, bahkan kirimannya tidak hanya Sukabumi tetapi sudah merambah ke Bogor dan Bandung.

Seluruh karya jellynya bisa dilihat diInstagram @jellynay. “Awal-awal pesanan requestnya jelly biasa aja, lama-kelamaan banyak yang pesan untuk acara kue ultah, ulang tahun pernikahan dan acara-cara lainnya,”imbuhnya.

Saking banyaknya peminat, Rina yang sebelumnya bisa menerima pesanan H-1 kini konsumen harus memesan minimal H-7. Untuk saat ini, Rina pun hanya menerima maksimal 5 loyang per harinya. Hal ini lantaran ia juga disibukkan dengan pekerjaannya sebagai kayawan swasta serta harus mengurus buah hatinya.

“Alhamdulillah satu bulan itu omzet ada hingga Rp 5 juta,” ucapnya singkat.
Untuk harga sendiri bervariatif harga per cup. Mulai dari Rp 3 ribu-Rp 10 ribu, harga loyangan mulai dari Rp 60 ribu-Rp 150 ribu dan harga tumpeng karakter mulai dari Rp 150 ribu-Rp 500 ribu.

“Untuk kreasi alhamdulillah suka dateng gitu aja dengan sendirinya, tetapi saya suka terima konsep baru dari custumer sebagai tantangan dan alhamdulillah sejauh ini custumer selalu puas dengan requestannya,” ucapnya.

Ia pun berharap ke depan usahanya ini bisa semakin majudan bisa merekrut banyak karyawan yang artinya semakin berkembang usaha nya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *