8 Perguruan Tinggi Kolaborasi Gandeng PNM, Kembangkan sektor UMKM di Indonesia

Perguruan Tinggi dan PNM
Kolaborasi Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan UMKM yang Telah Dibina oleh PNM

BANTEN – Delapan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mengandeng PNM sebagai pemilik UKM yang telah diberikan dana dengan membantu agar dana yang bergulir dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku bisnis UMKM tumbuh dan berkembang.

Delapan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) melakukan kolaborasi yakni Universitas Persada Indonesia, STIMA IMMI, Institut Pariwisata Trisaksi, Universitas Sahid, STIE Indonesia, Universitas Satya Negara Indonesia, Institut Bisnis Nusantara, STIE Indonesia Banking School.

Bacaan Lainnya

Delapan PTS ini melakukan kolaborasi strategis dalam upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah di bina oleh Permodalan Nasional Mandiri (PNM).

Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan dukungan holistik dan berkelanjutan bagi UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 28-29 Juli 2023 ini mengambil lokasi di sekitar Pantai Carita, Banten, Jawa Barat.

Kolaborasi antara perguruan tinggi ini merupakan bentuk komitmen nyata untuk berkontribusi dalam mengembangkan sektor UMKM di Indonesia. Melalui pendekatan sinergis dan penggabungan keahlian masing-masing pihak, program ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM.

Upaya pemberdayaan ini menyasar UMKM yang telah mendapatkan pembinaan dari Permodalan Nasional Mandiri (PNM), lembaga keuangan yang telah memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam membantu UMKM berkembang.

Kolaborasi ini menegaskan komitmen perguruan tinggi dalam membangun ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan bagi UMKM di Indonesia. Bersama-sama, akan terus mendukung para pelaku UMKM untuk mencapai potensi penuh mereka dan menjadi tulang punggung yang kuat dalam pertumbuhan ekonomi negara.

Kegiatan yang diikuti oleh 41 dosen ini didampingi oleh Prof. Giyatmi (Universitas Sahid) dan Prof. Harries Madiistriyatno (STIMA IMMI). Selain itu kegiatan ini juga akan menghasilkan output dalam bentuk penulisan artikel yang akan diterbitkan dalam jurnal dan diikuti dengan penelitian. ***

Pos terkait