Kebijakan Tiongkok Membuat Harga Minyak Dunia Turun, Ini Faktanya

Ilustrasi aktivitas eksplorasi minyak
Ilustrasi aktivitas eksplorasi minyak lepas pantai (Istimewa)

JAKARTA -– Ada kabar baik, Harga minyak turun pada akhir perdagangan Senin (7/11) setelah naik ke level tertinggi lebih dari dua bulan. Ini terjadi di tengah sinyal beragam Tiongkok yang merupakan importir minyak mentah utama dunia terkait potensi pelonggaran ketat Covid-19.

Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent turun 65 sen menjadi USD 97,92 per barel. Di awal sesi, minyak Brent sempat naik ke level tertinggi USD 99,56 per barel sejak 31 Agustus.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate Amerika Serika (AS) turun 82 sen menjadi USD 91,79 per barel. Pada awal sesi, WTI naik 75 sen ke USD 93,74 per barel tertinggi sejak 30 Agustus.

Harga naik selama sesi di tengah sinyal bahwa para pemimpin Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali ekonomi dari pembatasan ketat alias lockdown Covid-19. Tetapi berjalan lambat dan tidak menetapkan batas waktu.

“Pasar tampaknya berpikir bahwa jika Tiongkok membuka ekonomi, itu akan memperketat pasokan secara signifikan dan memberikan tekanan lebih lanjut pada harga,” kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group.

Namun, pejabat kesehatan Tiongkok pada akhir pekan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap langkah-langkah penanganan Covid-19 yang ketat. Sementara itu, impor dan ekspor Tiongkok mengalami kontraksi tak terduga pada Oktober, namun impor minyak mentahnya rebound atau bangkit ke level tertinggi sejak Mei.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *