Da’i Muda Asal Sukabumi Dakwah di Korea Selatan, Ini Sosoknya

da'i muda asal Sukabumi Ustad Muhammad Azzaam Muttaqie, Lc melakukan Dakwah dari masjid ke masjid yang ada di Korea Selatan.  
da'i muda asal Sukabumi Ustad Muhammad Azzaam Muttaqie, Lc melakukan Dakwah dari masjid ke masjid yang ada di Korea Selatan.  

SUKABUMI — Seorang da’i muda asal Sukabumi Ustad Muhammad Azzaam Muttaqie, Lc melakukan Dakwah dari masjid ke masjid yang ada di Korea Selatan.

Sosok yang akrab disapa Aa Azzaam ini mewakili Sukabumi Jawa Barat terbang ke Korea Selatan bersama 7 Da’i Muda dan 6 akademisi terpilih Indonesia lainnya.

Kegiatan tersebut diketahui merupakan kerjasama antara Kementrerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Korea Selatan dalam mengisi kegiatan bulan Ramadan di masjid-masjid yang ada di Korea Selatan.

Diketahui, Sosok Ustad Muhammad Azzaam merupakan Cicit dari Apa Lili KH. Muhammad Kholilullah yang merupakan Pendiri Pondok Pesantren Sirojul Athfal Sukabumi.

Dengan latar belakang Santri yang kuat dan keterlibatan dalam Dunia Dakwah, Aa Azzaam menjadi sosok yang sangat menginspirasi dalam dunia pesantren dan dunia kepemudaan, terutama dalam bidang Kepesantrenan dan Dakwah.

Menurutnya Aa Azzaam menjadi Da’i Internasional sangat tidak mudah, butuh perjuangan yang keras. Dari jumlah pendaftar yang mencapai 500 orang kemudian disaring menjadi 47 orang hingga ditepatkan 8 orang  bukan hal yang mudah untuk bisa lolos, karena seleksi begitu ketat.

“Prosesnya panjang, yang daftar itu ada 500 Da’i hingga disaring menjadi 8 Da’i yang berangkat. Ini jelas memerlukan perjuangan panjang,”terangnya.

Perjuangan tidak sampai disana, setelah dinobatkan menjadi Da’i Muda, Lanjut Ustad Azzaam mengatakan bahwa perjuangan selanjutnya adalah mengurus berkas–berkas yang harus disiapkan oleh setiap Da’i Muda untuk melengkapi Visa.

Alhamdulillahnya bisa berangkat pada Hari Selasa 19 Maret 2024 Malam dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Sampai di Bandara Internasional Incheon Korea Selatan pada hari Rabu 20 Maret 2024 Pagi,”jelasnya.

Tentunya, dengan perjuangan yang telah dicapai ustad Azzaam menjadi Inspirasi bagi banyak Orang. Pasalnya, seorang Santri pun bisa terjun ke dunia Internasional yang biasanya bernotabena membaca kitab kuning dan melogat, terutama di Dunia Dakwah dan juga di Dunia Kepemudaan.

Adapun Misi Dakwah yang dilakukan Aa Azzaam dan 7 Da’i Muda yang lainnya adalah bisa dikatakan jarang dilakukan oleh pemuda lainnya, karena Para Pemuda tersebut biasanya memilih Inovasi lainnya ketimbang Dakwah ini.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, Momentum Kegiatan Safari Da’i Internasional ini bertujuan menegakkan Syi’ar Islam di negara tersebut serta membantu Rasulullah SAW dalam meneruskan Risalahnya dengan penuh keikhlasan dan Cinta.

“Dengan cara seperti itu insyaallah mudah diterima oleh Umat Rasulullah SAW jika metode keikhlasan dan cinta diterapkan oleh Para Da’i. Metode tersebut sudah dilakukan Oleh Rasulullah SAW yaitu Metode Washatiyah dan Rahmatan lil ‘Alamin,”jelasnya.

Diketahui, 8 Da’i Muda dan 6 Da’i Akademisi bertugas di 16 Masjid di Korea Selatan. Untuk Ustad Azzaam sendiri itugaskan di Masjid At-Taqwa Cheonan yang jarak tempuhnya sekitar 85 Kilometerdari Ibukota Seoul. Apabila tempuhan dari Seoul ke Cheonan sekitar 2 Jam jika menggunakan Transportasi Umum maupun Mobil Pribadi.

Adapun Aktivitas yang dilakukan Aa Azzaam Selama ramadhan adalah Imam Shalat 5 Waktu dan Imam Shalat Qiyam Ramadhan (Tarawih). Selain itu, Aktivitas Aa Azzaam lainnya adalah Mengadakan Pengajian yaitu Dars Fajr (Kajian Shubuh) dengan Mengkaji Kitab Fiqih Matan taqrib, Rauhah Ramadhaniyah dengan Mengkaji Kitab Nashaihul Ibad setelah Shalat tarawih.

“Aktivitas Pengajian tersebut selalu disiarkan di Channel YouTube Azzaam Muttaqie Official dengan bertujuan Mensyi’arkan Islam di Media Sosial,”jelasnya.

https://www.youtube.com/@azzaam_muttaqie.official/videos

https://www.youtube.com/@azzaam_muttaqie.official

Dengan adanya Kegiatan ini sangat diminati oleh Warga Negara Indonesia yang berada di Kota Cheonan, terutama pada Malam Minggu dan Malam Senin.

“Karena dua Malam tersebut adalah Hari Weekend dan juga WNI yang berada di Kota Cheonan tersebut kebanyakan adalah para pemuda sekitar 95%. Antusiasme Jamaah ini sampai menginap di Masjid At-Taqwa,”jelasnya.

Dakwah yang dijalankan ustad Azzaam ini diterima oleh Jamaah yang berada di Kota Cheonan, bahkan ada juga Jamaah yang diluar Cheonan pun antusias dalam mengikuti Kegiatan tersebut. Jamaah dari Indonesia sekitar 97% dan WNA sekitar 3%.

Keberadaan Agama Islam telah diterima di berbagai negara Asia Timur, Khususnya di Korea Selatan. Menurut Data Kependudukan Korea Selatan, Bahwasanya tercatat 0,2% Warga Korea Selatan yang menganut Agama Islam.

Kehidupan beragama di Korea Selatan ini dijamin oleh Undang-Undang dan di Negara ini juga bisa menjalankan kehidupan beragama apapun dengan penuh kenyamanan walaupun sebagian banyak orang tidak beragama.

Itulah keindahan beragama di Negeri Ginseng ini dengan adanya toleransi sangat kental dan ketika ada Hari Raya apapun, khususnya Hari Raya Agama Islam, Maka Pihak pemerintah Korea Selatan memberikan jaminan dan juga akan menjaganya untuk pemeluk agama Islam yang sedang merayakan Hari rayanya agar tidak ada sesuatu yang tidak diinginkan, bahkan Pihak Pemerintah memberikan Hadiah untuk Masjid – Masjid yang sedang merayakan keagamaannya.

“Pemeluk Islam di Korea Selatan reatif kecil, namun terdapat banyak komunitas muslim yang Aktif. Maka, Kerjasama antar Komunitas muslim tersebut akan membantu dan menyebarkan Dakwah Islam ini bisa menyebar dipenjuru Korea Selatan secara khususnya tanpa mengibarkan bendera perjuangan,”terangnya.

“Itulah metode yang dipakai oleh Para Da’i tersebut adalah Tawashut, Tawazun, Tasamuh, dan I’tidal serta memiliki pemahaman Kebudayaan setempat agar Agama Islam ini mudah diterima dari semua kalangan,”terangnya

“Melestarikan nilai-nilai lama yang baik dan menerapkan nilai-nilai baru yang lebih baik,”pungkasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *