Syuting di Sukabumi, 2 Film Kelas Dunia ini Pernah Hits di Bioskop Pada Zamannya

FILM Sukabumi Zaman Dulu
CUPLIKAN FILM : Sebuah film produksi dari Belanda juga syuting di wilayah Sukabumi, berjudul “Tropic of Emerald. (foto : MUBI)

Gerombolan ini menamakan diri mereka sebagai Pelopor dan Pemoeda. Theo dan Ems berhasil kabur ke hutan dan secara tidak sengaja bertemu dengan si Oom. rupanya si Oom juga berhasil kabur dari kamp dan berencana akan kembali ke rumahnya.

Namun gak disangka, rumah si Oom sudah dihuni sejumlah orang pribumi yang tampaknya merupakan aktifis pro-republik. rumah si Oom dijadikan tempat pengetikan dan percetakan selebaran dan spanduk revolusioner, konveksi, dan gudang panen dari sawah dan kebun karet milik si Oom yang tadinya disita Jepang.

Si Oom marah dan berkata bahwa Jepang sudah kalah, maka otomatis rumah dan kebunnya yang tadinya disita harus kembali jadi miliknya. namun, ternyata si Oom langsung dibunuh di tempat. Theo dan Ems juga hampir dibunuh, namun dicegah oleh salah seorang bekas babu Ems yang bernawa Siti. Siti mengatakan bahwa bekas juragannya cuma warga sipil yang jadi korban Jepang, bukan orang jahat yang berusaha merintangi perjuangan kemerdekaan. untuk sementara waktu mereka tinggal di rumah Siti.

Klimaksnya adalah ketika akhir revolusi tahun 1949, pemerintah Belanda dan Indonesia membuka kesempatan bagi warga sipil berdarah Belanda dan Indo untuk memilih kewarganegaraan.

Media Belanda mempropagandakan jargon “Van Moederland Naar Vaderland” (From Motherland to Fatherland). Theo dan Ems bersepakat memilih jadi warga negara Belanda, dan mereka pun berangkat ke Djakarta untuk registrasi dan persiapan pulang ke Belanda. namun, di tengah perjalanan, Ems yang merasa dirinya adalah orang Indonesia turun tiba-tiba. kedua sejoli ini akhirnya berpisah. Itulah cerita singka film yang melakukan Syuting di Sukabumi. (*)

Pos terkait