Update Gempa Turki, Dua WNI Ditemukan Meninggal di Diyarbakir

Salat jenazah bagi WNI
Salat jenazah bagi WNI yang meninggal akibat gempa di Turki, Sabtu (18/2/2023). (ANTARA/HO-KBRI Ankara)

JAKARTA — Dua warga negara Indonesia (WNI) di Dyarbakir, Turki, yang setelah gempa bumi belum berhasil dikontak oleh KBRI Ankara akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal sudah menyampaikan secara langsung kabar duka ini kepada keluarga kedua WNI itu di Indonesia. “Kita semua sangat berduka cita. Insya Allah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing”, kata Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Bacaan Lainnya

WNI tersebut adalah Irma Lestari asal Lombok dan Ni Wayan Supini asal Bali. Keduanya adalah korban yang ditemukan di balik reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir pada Jumat (17/2).

Sebelumnya, pada 16 Februari Tim gabungan KBRI Ankara – INASAR (BASARNAS) yang dipimpin langsung oleh Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha, telah berangkat menuju Diyarbakir untuk mencari kedua WNI tersebut.

Tim berkoordinasi dengan AFAD (Badan Penanggulangan Bencana Turki) untuk proses pencarian di apartemen Galeria Residence yang menjadi tempat menginap kedua WNI. Setelah jenazah ditemukan, proses identifikasi dilakukan Tim DVI Polri yang saat ini sedang berada di Hatay. Hasilnya, kedua jenazah itu terkonfirmasi identitasnya.

Saat ini tim sedang membawa jenazah dari Diyarbakir ke Adana untuk dipulangkan ke tanah air dan akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta pada 22 Februari.

Kedua korban adalah pekerja migran Indonesia sebagai terapis spa profesional di Dyarbakir. Apartemen tempat mereka tinggal hancur total akibat gempa dan terdapat total 89 korban meninggal dunia dalam apartemen tersebut.

Menurut KBRI, sekitar 500 WNI berada di sekitar lokasi gempa yang 128 orang di antaranya berhasil dievakuasi oleh Tim KBRI Ankara. Sejumlah lainnya selamat dan sudah mendapatkan tempat penampungan yang aman di sekitar wilayah gempa.

Sejauh ini, 10 WNI mengalami luka berat dan sudah ditangani oleh KBRI Ankara, sedangkan temuan dua jenazah di Dyarbakir menambah jumlah WNI yang tewas akibat gempa Turki menjadi empat orang.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan pemerintah belum memutuskan untuk memulangkan 123 warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi di Turki, ke Indonesia.

“Karena sekarang berada di shelter KBRI Ankara, yang itu tempatnya cukup jauh dari pusat gempa, saya rasa belum ada keputusan apakah mereka harus kembali ke Indonesia atau tetap berada di Turki,” kata Muhadjir usai menghadap Presiden Joko Widodo untuk melaporkan pelaksanaan pemberian bantuan RI ke Turki dan Suriah, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Berdasarkan informasi Muhadjir, jumlah WNI tewas akibat gempa bumi di Turki sebanyak dua orang, sedangkan 123 lainnya berhasil dievakuasi ke shelter di KBRI Ankara.

Pos terkait