Soal Susukecir, Bupati Pilih Diam

SUKABUMI— Adanya pernyataan Walikota Sukabumi, Mohamad Muraz yang menginginkan wilayah Kecamatan Sukaraja, Sukalarang, Kebonpedes dan Cireunghas (Susukecir) bergabung ke wilayah Kota Sukabumi, ternyata tidak direspon baik oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami.

Pada saat wartawan radarsukabumi.com berusaha melakukan konfirmasi via telpon seluler maupun melalui pesan singkat whatsapp-nya, orang nomor satu di kabupaten terluas sepulau Jawa dan Bali ini tak menanggapinya sama sekali.

Bacaan Lainnya

Hanya saja, Ajudan Bupati Sukabumi, Riki menjelaskan, jika dirinya sedang mendampingi Bupati Sukabumi menuju kegiatan di Jakarta. “Bapaknya tidur (di mobil), ini sedang OTW (dalam perjalan red) Jakarta, nanti kalau bapak bangun saya sampaikan ke beliau,” tutur Riki kepada radarsukabumi.com, (18/12)

Tak hanya disana, wartawan radarsukabumi.com berulang kali kembali berupaya melakukan komunikasi, lagi-lagi tak ada jawaban. Hingga berita ini ditulus pukul 20.10 WIB, Riki yang tadinya menjanjikan akan menelpon balik tak juga ada kabar.

Sebelumnya, Wakil Bupati, Adjo Sardjono juga diminta tanggapan soal wilayah susukecir. Hal serupa, Adjo juga ogah membahasnya. “Langsung saja sama beliau, saya takut salah berstatemen,” singkatnya seraya mengakhiri pembicaraan.

Sebelumnya Walikota Sukabumi, M Muraz mengarapkan bahwa wilayah Susukecir bisa masuk ke Wilayah Kota Sukabumi dengan langsung mengadukan langsung masalah ini kepada Presiden Joko Widodo di sela-sela peresmian pembangunan rel ganda KA pada acara groundbreaking jalur KA Bogor-Sukabumi di Kampung Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (15/12) lalu.

“Saya sampaikan langsung ke Pak Presiden, agar wilayah ke Kota Sukabumi diperluas. Apalagi saat bicara ke Pak Presiden di samping saya ada Pak Bupati Sukabumi (Marwan Hamami),” terang Muraz kepada radarsukabumi.com, pada Minggu (17/12).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *