SUKABUMI – Innalilllahi wainna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari salah satu bakal calon Bupati Sukabumi, Reni Marlinawati. Berdasarkan informasi yang dirangkum Radar Sukabumi, kandidat satu-satunya dari kalangan perempuan kelahiran Sukabumi, 10 Maret 1973 itu dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit RSCM, Jakarta, Jumat (7/8).
Almarhumah disalatkan di Perumahan Kavling DKI Jakarta, Jalan Swadaya Raya Blok F nomor13 Duren Sawit Jakarta Timur. Sementara itu, jenazah akan dikebumikan di tempat kelahirannya yakni di daerah Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu 8 Agustus. Berangkat dari Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB, Sabtu 8 Agustus 2020.
Sebelum meninggal, almarhumah sempat mendadak pingsan saat tiba di halaman kantor DPP PPP. ”Benar wafat. Kelihatannya begitu (Jantung). Karena tadi sampai ke halaman DPP PPP, terus dilihat sopirnya pingsan dan dibawa ke RSCM,” kata Arsul saat dilansir tim media.
Reni dibesarkan di Sukabumi Jawa Barat. Ia mengenyam pendidikan dasar sampai menengah di kampung halamannya di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Setelah lulus, Reni kemudian melanjutkan kuliahnya di IAIN (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dengan mengambil program studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah).
Setelah lulus pada tahun 1997, Reni kemudian melanjutkannya ke jenjang pascasarjana dan berhasil meraih gelar doktor di bidang Manajemen Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2006.
Di bidang pendidikan, Reni yang menikah dengan Moehammad Amin, dan dikaruniai tiga orang anak tersebut menjadi pengajar atau dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, dan Universitas Negeri Jakarta.
Selain menjadi pengajar, Reni Marlinawati juga merambah ranah bisnis. Ia mengembangkan berbagai bidang usaha. Ia adalah pendiri dan sekaligus bendahara dari Liasion Government Borneo Tropical Rainforest Foundation (BTRF) Indonesia. Reni Marlinawati juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Cipta Insan Mandiri.
Debut Reni Marlinawati di bidang politik diawali sejak dirinya bergabung dengan salah satu organisasi mahasiswa. Ia pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam, dan menjadi Ketua Umum Forum Mahasiswa Pascasarjana se-Indonesia. Pasca lulus dari almamaternya, Reni Marlinawati terus aktif dalam berorganisasi.
