Selamat Jalan Pejuang Pendidikan Reni Marlinawati

Ustad Datep -panggilan akrab Yusuf Ridwan- menceritakan, awal mula dirinya bertemu dengan beliau pada 2004 silam.

Hingga saat ini, Ustad Datep memastikan selama ini almarhumah tidak pernah mengecewakannya secara pribadi maupun secara kelembagaan partai.

Bacaan Lainnya

“Kami, saya sangat hormat kepada beliau. Cara berpolitik almarhumah benar-benar politik Islam, politik santun. Naluri keibuannya dalam memberikan pandangan, arahan hingga keputusan politik sangat kental dengan karakter keibuannya,” terangnya.

DPC PPP Kabupaten Sukabumi amat merasa kehilangan terhadap kepergian almarhumah. Datep juga tak menampik besarnya PPP Sukabumi bagian dari pengaruh karismanya. “Beliau sosok yang bijak, hangat, uptodate, santun, selamat jalan Bu Reni,” kenangnya.

Ketua DPC PPP Kota Sukabumi, Ima Slamet juga merasakan hal yang sama. Dirinya sangat kaget ketika mendengar informasi dari Jakarta yang mengabarkan Bu Reni meninggal. ”Banyak sekali, banyak banget kenangan dan kebaikan beliau,” tutur Ima sambil tersedu-sedu saat dihubungi Radar Sukabumi.

Informasinya, mantan Anggota DPR RI tersebut menjalani pengobatan di RSCM Jakarta. Hampir dua pekan Reni berada di rumah sakit tersebut. ”Iya katanya hampir 2 minggu berada di Rumah Sakit. pertama kabarnya sakit Typus. Terus tadi, kabarnya serangan jantung,” ungkap Ima.

Terakhir bertemu dengan Ketua Ikatan Alumni (IKA) UIN SGD Bandung sekitar bulan Juli. ”Beliau (Reni. red) datang ke rumah saya untuk menjenguk. Saat itu saya lagi sakit, saya masih ingat pas hari Jumat di bulan Juli dia datang,” katanya.

Ima pun sangat bersedih kehilangan sosok seorang perempuan baik dan tak lelah untuk berjuang demi masyarakat. ”Kita dekat bukan hanya di organisasi, tapi secara pribadi sudah dekat. Selamat jalan Teh Reni. Mohon doanya untuk warga Sukabumi,” pintanya. (bal/Upi/izo/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *