Sementara pasangan Abu Bakar Sidik dan Sirojudin yang mendapatkan nomor urut 3 dalam pengundian menyatakan, nomor tersebut merupakan rahmat dari Allah SWT kepada pasangannya. Selain itu, nomor urut 3 sesuai dengan pencalonannya.
Artinya, saat nomor urut 1 dan 2 sudah mempersiapkan pencalonannya, pasangan Abu Bakar dan Sirojudin ini mencalonkan diri karena khawatir terhadap prestasi-prestasi yang telah diraih oleh pasangan nomor urut 1 dan 2. “Nomor tiga sesuai dengan pencalonan kami, karena nomor tiga adalah ganjil, insyallah ini rahmat dari Allah SWT,” jelasnya Abu Bakar.
Selain itu, terkait pencalonannya ini, dirinya diminta oleh para pini, sepuh, dan para kiyai agar dapat memperhatikan rakyat kecil. Artinya, tidak mengharapkan warga Kabupaten Sukabumi hanya menjadi penonton.
“Pencalonan kami mamang belakangan, tapi kami diberikan tantangan untuk menjawab proses yang belum tercapai oleh pasangan-pasangan sebelumnya,” ujarnya.
Kolaborasi agamis dan nasionalis, Abu Bakar meyakini merupakan komposisi yang pas untuk Sukabumi harmoni. “Saya orang tua, dan pak Siroj ini adalah keterwakilan dari milenial. Saya yakini ini kombinasi yang pas untuk menciptakan Suakbumi Harmoni,” pungkasnya. (den/upi/e)