Pendukung Cagub ‘Ngamuk’ ke KPU

SUKABUMI – Massa pendukung salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023, ngamuk di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi, kemarin (21/2). Mereka merasa tak puas dengan kinerja KPU. Akibatnya, bentrok pun tak bisa dihindari antara massa dengan petugas keamanan.

Bahkan dalam aksi anarkisnya, massa sempat terlibat saling dorong-dorongan dan saling lempar batu. Bukan hanya itu, mereka juga membakar dua unit motor yang terparkir di depan kantor KPU. Beruntung, ratusan personel gabungan sigap menjaga situasi. Untuk mengamankan situasi, petugas bahkan terpaksa menembakan gas air mata dan menangkap pelaku yang diduga sebagai penyusup dan menjadi aktor kerusuhan.

Bacaan Lainnya

Tak sedikit korban berjatuhan dalam aksi itu. Kerusuhan itu tentunya bukan kejadian sebenarnya, melainkan bagian dari adegan simulasi Simpamkota dalam rangka Ops Mantap Praja Lodaya 2018, untuk pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar periode 2018-2023 di depan GOR Palabuhanratu, kemarin (21/2).

Dalam agenda tersebut, Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi juga meresmikan pembentukan Satgas Tri Parta, yakni tim gabungan dari TNI, Polisi dan Pemda. Perwira pangkat dua bunga melati emas di pundaknya itu mengaku, bersyukur telah melaksanakan simulasi sesuai agenda.

Sehingga, para petugas bisa menjalankan tugas sesuai dengan tufoksinya masing-masing. “Latihan ini menjadi gambaran tugas di lapangan, sehingga bisa memahami fungsinya masing-masing dalam giat pengamanan Pilkada Jabar nanti,” kata Nasriadi.

Ratusan massa pendukung salah satu calon Gubernur dan Wakil Gubernur bentrok di depan Kantor KPU Kabupaten Sukabumi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *