Pegawai Telkom Surade Sukabumi Tewas Bersimbah Darah, Penyebabnya ?

Polsek Surade
OLAH TKP : Petugas Polsek Surade saat olah TKP di lokasi korban tewas di depan SMAN 1 Surade, tepatnya di ruas Jalan Raya Surade-Cikaso, Desa Citanglar, Kecamatan Surade pada Senin (27/12).

SUKABUMI — Nasib nahas menimpa, Suryadi (32) asal warga Kampung Sukamulya, RT 12/13, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade. Bagaimana tidak, korban yang merupakan pegawai Telkom ini, ditemukan tewas saat tengah memasang jaringan nirkabel di depan SMAN 1 Surade, tepatnya di ruas Jalan Raya Surade-Cikaso, Desa Citanglar, Kecamatan Surade pada Senin (27/12) sekira pukul 14.30 WIB.

Camat Surade, Chaerul Ichwan kepada Radar Sukabumi mengatakan, belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban yang terjatuh dari tiang milik Telkom hingga mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian itu.

Bacaan Lainnya

“Pada saat melakukan pekerjaannya, korban menggunakan tangga yang terbuat dari alumunium. Korban tiba-tiba terjatuh dari ketinggian enam meter dan membentur termbok drainase di bagian sisi jalan raya hingga meninggal dunia,” kata Chaerul kepada Radar Sukabumi pada Senin (27/12).

Berdasarkan keterangan dari saksi, ujar Chaerul, diketahui sekitar pukul 15.00 WIB pada saat Agus Mubarok (40) asal Kampung Pasekon, RT 04/05, Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, melintas di Jalan Raya Cikaso, tepatnya di depan SMAN 1 Surade. Saat itu, saksi melihat korban berlumuran darah dengan posisi terlentang diatas tanggul selokan jalan dengan kondisi sudah meninggal dunia.

“Melihat kejadian tersebut, kemudian saksi memberitahukan kepada warga yang melintas dan pihak Kepolisian Sektor Surade,” ujarnya.

Sekira pukul 16.00 WIB, sambung Chaerul, korban langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Jampangkulon dengan menggunakan kendaraan patroli Polsek Surade, Polres Sukabumi.

“Dugaan sementara, bahwa korban terjatuh kebelakang dengan ketinggian kurang lebih enam meter saat memperbaiki jaringan kabel Telkom dan mengalami benturan terhadap tembok tanggul selokan pada bagian kepala. Iya, korban saat ini masih berada di Rumah Sakit Jampangkulon untuk dilakukan visum,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *