MyPertamina di Sukabumi Buka 10 Posko, Aktifkan HP di SPBU Aman?

MyPertamina-Sukabumi
Petugas Stasiun Pengisian Bakan Bakar Umum (SPBU) 34.43118 di Jalan Palabuhan II, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi saat melayani pembelian BBM, Minggu (3/7).

SUKABUMI –Kendati ada gambar dan tulisan larangan penggunaan Handphone (HP) di area Stasiun Pengisian Bakan Bakar Umum (SPBU), namun sejak diberlakukan mypertamina, konsumen boleh membuka atau mengaktifkan HP Androidnya di area SPBU saat mengisi BBM.

PT Pertamina Patra Niaga, menyebutkan penggunaan HP di SPBU dengan jarak 1,5 meter dari dispenser dipastikan aman. Sales Area Manager Retail Sukabumi, Zia Ardhi mengatakan, penggunaan HP di SPBU diperbolehkan selama penggunaan dan peruntukannya sesuai.

Bacaan Lainnya

“Kalau penggunaannya di publik area seperti, convenience, store, foodcourt dan kantor diperbolehkan. Selain itu, jarak penggunaan aman 1,5 meter dari dispenser SPBU,” kata Zia kepada Radar Sukabumi, Minggu (3/7).

Menurutnya, penggunaan MyPertamina untuk transaksi di SPBU dipastikan aman karena dapat dilakukan sejauh 1,5 meter dari dispenser SPBU. “Pembeyaran menggunakan scener QR menggunakan MyPertamina dapat dilakukan dalam mobil sehingga aman,” tegasnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menanggapi hal tersebut mengungkapkan pengendara roda empat boleh menggunakan Handpone di area SPBU namun di lokasi yang sudah ditentukan.

“Ya, itu bisa, tapi di public area seperti Convenience Store, Foodcourt dan kantor,” timpalnya.

Sementara, lanjut Eko, untuk pembayaran dengan aplikasi MyPertamina, pengemudi atau pengendara dapat dilakukan dari dalam kendaraannya namun juga dengan menjaga jarak aman dari dispenser SPBU.

“Kalau pembayaran menggunakan MyPertamina, nah itu bisa dilakukan dari dalam mobil atau dengan jarak aman, yakni 1,5 meter dari Dispenser SPBU,” jelasnya.

Masih kata Eko, diakuinya penggunaan Handpone di sekitar terlalu dekat dengan SPBU karena hal itu membahayakan. “Tidak dibolehkan di area tangki, area pembongkaran SPBU dan terlalu dekat dengan pompa pengisian,” tandasnya.

Ditanya soal progres pendaftaran, Pertamina akhirnya membuka posko pendaftaran apilikasi MyPertamina di 10 SPBU Kota Sukabumi pada Senin (4/7). Hal itu, untuk mempermudah bagi para pengendara roda empat yang membutuhkan bantuan untuk registrasi pendaftaran.

Posko pendaftaran, akan tersedia di 10 SPBU diantaranya, SPBU Jalan Tipar Geude RT2/4, Kelurahan Tipar, SPBU Jalan Lingkar Selatan Blok 2, SPBU Jalan Lingkar Selatan, SPBU Jalan KH A Sanusi, SPBU Jalan Palabuhan II Cipanengah, SPBU Jalan Jendral Sudirman, SPBU Jalan RH Didi Sukardi, SPBU Jalan Raya Baros, SPBU Jalan RA Kosasih, SPBU Jalan Palabuhan II, Kecamatan Lembursitu.

Sales Area Manager Retail Sukabumi, Zia Ardhi mengatakan, sejuah ini pengendara yang meminta bantuan untuk melakukan pendaftaran MyPertamina di posko. “Karena itu, mulai Senin posko pemdaftaran serentak mulai ada di 10 SPBU untuk membantu para pengendara yang membutuhkan bantuan,” kata Zia kepada Radar Sukabumi, Minggu (3/6).

Zia menjelaskan, pendaftarannya melalui website subsiditepat.mypertamina.id dan selanjutnya mengisi data kelengkapan diri serta kendaraan. Dalam tujuh hari akan dilakukan pencocokan data, barulah konsumen akan mendapatkan QR Code. “Alhamdulillah sampai saat ini progresnya lancar,” jelasnya.

Di konfirmasi terpisah, Manager SPBU 34.43118, Dede Suhaya menuturkan, posko pendaftaran MyPertamina akan mulai diaktifkan sejak Senin. “Foskonya sudah disiapkan, besok mulai di buka. Jadi kalau ada pengendara yang hendak mendaftar tapi belum mengerti bisa langsung menanyakannya kepada petugas,” tuturnya.

Soal penggunaan HP di SPBU, Dede menilai, Pertamina sudah mempertimbangkan semuanya termasuk keamanan saat penggunaan MyPertamina di SPBU. “Untuk pembayaran dengan menggunakan MyPertamina bisa dilakukan dari dalam mobil sehingga jaraknya aman 1,5 meter. Pertamina tentunya sudah mempertimbangkan keamanan dengan matang,” tambahnya.

Dede menilai, penerapan MyPertamina ini salah satu upaya agar BBM subsidi pemerintah dapat tepat sasaran, sehingga tidak disalahgunakan orang yang tidak bertanggungjawab. “Mudah-mudahan dengan adanya penerapan MyPertamina ini BBM subsidi dapat tepat sasaran,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang pengendara, Nata (50) mengaku masih belum memahami sepenuhnya terkait dengan pendaftaran MyPertamina tersebut. “Jujur saja saya belum paham cara pendaftarannya. Tapi, nanti akan coba minta bantuan petugas untuk mendaftar. Meski saya keberatan dengan adanya pemberlakuan MyPertamina ini, tapi mau bagai mana,” singkatnya. (bam/cr2)

MyPertamina-Kota-Sukabumi

Pos terkait