“Apabila pola seperti ini diberlakukan kepada buruh, maka bisa dibayangkan nasib pekerja mau seperti apa. Terlebih lagi, kenaikan upah saat ini tidak sesuai dengan kebutuhan hidup mereka,”
Nendar Supriatna, Ketua F-HUKATAN Kabupaten Sukabumi
SUKABUMI – Menymabut perayaan Hari Buruh Internasional pada Selasa (1/5) mendatang, ribuan buruh yang tergabung dalam wadah Federasi Kehutanan, Industri Umum, Perkayuan, Pertanian, dan Perkebunan, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (F-HUKATAN) Kabupaten Sukabumi, berencana akan melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung PT Siam Cement Group (SCG) di Jalan Pelabuhan II, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh.
Hal ini, dilakukan sebagai salah satu bentuk kekecewaan para buruh terhadap sikap PT SCG yang dinilai kerap merampas hak pekerjanya. Ketua F-HUKATAN Kabupaten Sukabumi, Nendar Supriatna mengatakan, para buruh merasa kesal dengan pola dan kelakuan pihak perusahaan asal Thailand tersebut.
Sebab, pihaknya mendapatkan informasi bahwa pihak komite kontraktor PT SCG akan melakukan pemotongan invoice kepada pihak outsourcing. Dan obyek dari pemotongan tersebut, merupakan hak-hak para buruh yang meliputi upah lembur, BPJS Ketenagakerjaan, cuti kerja dan lainnya.
“Apabila pola seperti ini diberlakukan kepada buruh, maka bisa dibayangkan nasib pekerja mau seperti apa. Terlebih lagi, kenaikan upah saat ini tidak sesuai dengan kebutuhan hidup mereka,” jelas Nendar saat disambangi Radar Sukabumi di Sekertariat F-HUKATAN Kabupaten Sukabumi, di Jalan Pelabuhan II, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, kemarin (26/4).
Untuk itu, dalam aksi unjuk rasa perayaan May Day tersebut, ribuan buruh akan menuntut PT SCG segera menolak rencana pemotongan upah, bayarkan alat kebersihan yang di suplay oleh para buruh, berikan hak kebebasan menjalankan kegiatan serikat dengan tetap membayar upah penuh sesuai ketentuan pasal 29 Undang-undang nomor 21 tahun 2000 tentang upah berbayar.
