Kawasan Wisata di Sukabumi Dijaga Ketat

Wisatawan yang bakal menghabiskan masa libur panjang di kawasan wisata di Kota dan Kabupaten Sukabumi bakal ditindak jika tidak menerapkan protokol kesehatan.

SUKABUMI – Memasuki libur panjang, kawasan wisata di Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu destinasi yang didatangi oleh para wisatwan. Untuk mengantisipasi berbagai hal, petugas gabungan di Kabupaten Sukabumi bakal melakukan patroli wisata.

Sekretaris Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Bambang Dwi Laksono mengatakan, untuk mengantisipasi adanya penumpukan di tempat wisata, petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan intansi terkait lainnya akan melalukan penjagaan ketat untuk memastikan pengunjung mentaati protokol kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Persiapan jelang libur panjang, terutama pada kawasan wisata di Kabupaten Sukabumi, petugas gabungan akan melakukan patroli bersama ke semua objek wisata,” jelasnya kepada Radar Sukabumi.

Selain itu, pihaknya telah menyampaikan imbauan kepada pemilik atau pengelola tempat wisata untuk menerapkan protokol kesehatan.

Karena memang, nyaris setiap libur panjang, kawasan wisata di Kabupaten Sukabumi selalu menjadi salah satu destinasi wisata yang diburu.

“Pertama imbauan kepada pemilik dan pengelola lokasi wisata agar menerapkan protokol kesehatan. Karena, Covid-19 ini masih ada. Sehingga, semua tempat wisata serta para wisatawannya harus menaati protokol kesehatan,” pinta Bambang.

Selain itu, pihaknya menghimbau agar warga dari zona merah Covid-19 atau luar Kabupaten Sukabumi untuk berdiam diri di rumah. Walaupun akan datang ke Kabupaten Sukabumi, harus dipastikan kesehatannya.

“Bagi wisatawan-wisatawan dari Bodebek kalau tidak penting-penting sekali untuk berlibur ke Sukabumi, lebih baik diam di rumah.

Karena lebih baik menjaga diri kita sendiri, keluarga kita, jangan sampai jadi ada klaster libur panjang,” pungkasnya.

Sementara itu, tak mau kecolongan, Pemkot Sukabumi mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan Kota Sukabumi. Kebijakan yang dikeluarkan yakni, pemerintah akan melakukan penyekatan dibeberapa titik. Dengan dibuatkan pos penjagaan.

“Teman-teman ASN dan aparat nanti yang mengecek masuknya warga di luar Kota Sukabumi,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Radar Sukabumi, Selasa (27/10).

Selain itu, pihaknya bakal melaksanakan rapid tes massal dibeberapa lokasi yang dikunjungi oleh wisatawan dan juga tempat perbelanjaan oleh-oleh.

Hal ini demi memberikan jaminan bahwa petugas yang berada di hotel, tempat wisata dan tempat perbelanjaan non reaktif Covid-19. “Ini sudah dilakukan hari ini (kemarin. red). Ini kita lakukan dalam kerangka memberikan pelayanan kepada warga dari luar Kota Sukabumi atau wisatawan,” katanya.

Lalu, dalaam upaya mengecek keberadaan warga luar Kota Sukabumi yang menginap di kerabat atau sodaranya, pihaknya mengeluarkan surat himbaun kepada RT, RW dan aparat wilayah untuk memastikan kedatangan warga agar bisa terdata.

“RT, RW secara berjenjang wajib melaporkan kunjungan warga dari luar Kota Sukabumi apabila ada yang menginap. Sehingga, bisa terdata dan terlacak, warga tersebut dari mana. Kalau ada sesuatu yang tidak diinginkan, bisa di tracking dan tracing secara pasti,” beber Fahmi.

Lanjutnya, pihaknya juga mengecek seluruh keberadaan hotel dan restoran, agar memperhatikan protokol kesehatan. Seperti menjaga jumlah pengunjung, agar tidak krodit dan semrawut. “Kita maksimalkan agar para pengusaha hotel dan restoran atau pusat berbelanjaan bisa memperketat protokol kesehatan,” katanya.(upi/bal/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *