SUKABUMI — Panjang kemacetan Exit Tol Cibadak ruas Parungkuda terasa hingga wilayah Cibadak, hal tersebut diperparah belum selesainya jembatan Pamuruyan Cibadak yang tidak jelas kapan selesainya.
Setiap masa libur panjang tiba kendaraan mengular berkilo-kilo meter akibat sempitnya jalan nasional disaat banyaknya wisatawan kendaraan luar daerah masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi.
Menanggapi hal tersebut, Menanggapi hal tersebut, Direktur Lembaga Analisa dan Transfaransi Sukabumi (Latas), Fery Permana menilai bahwa pemerintah terlihat tutup mata tutup telingan ketika kemacetan di wilayah utara Sukabumi sering terjadi.
Sudah beberapa kali pemilu, penataan kemacetan di Sukabumi tidak kunjung selesai. Puncaknya, ketika kemacetan berkurang di wilayah Cicurug justru ketika exit tol ada di ruas Parungkuda kemacetanya semakin menumpuk di daerah Cibadak.
Penataan demi penataan hanya seperti isapan jempol belaka, pemerintah daerah seharusnya merespon cepat untuk segera menyelesaikan proyek-proyek yang bisa mengurangi kemacetan salah satunya soal pengerjaan jembatan pamuruyan selain Tol Bocimi Seksi III.
“Kami menilai pembangunan Pamuruyan ini sangat lamban dan tidak jelas, jika perlu kami akan demo ke Kementrian PUPR menayakan kejelasan pembangunan jembatan Pamuruyan tersebut. Jadi biang macet jelas, kalau sudah dikerjakan Tol Bocimi alhamdulilah, ini Tol Jalan ditempat jembatan mangkrak, “tegasnya.