Cuaca Buruk di Sukabumi, Rumah Saham ‘Anjlok’

rumah ambruk milik Saham di Kampung Ciaripin
P2BK Kecamatan Ciambar beserta warga setempat saat gotong royong membersihkan material bangunan rumah ambruk milik Saham di Kampung Ciaripin, RT 01/09, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Minggu (14/11).

SUKABUMI – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya membuat Saham merugi. Rumah warga Kampung Ciaripin, RT 01/09, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar itu menjadi lapuk dan kemudian ambruk akibat diterpa hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang pada Minggu (14/11).

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Ciambar, Dedi Supianto kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa ambruknya bangunan rumah yang terjadi pada sekira pukul 06.30 WIB ini, terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras.

Bacaan Lainnya

“Selain itu, kondisi bangunan rumah milik Pak Saham sudah lapuk termakan usia atau sudah tidak layak huni.

Sehingga, saat diguyur hujan deras disertai angin kencang bangunan rumah tersebut langsung ambruk,” kata Dedi kepada Radar Sukabumi pada Minggu (14/11).

Setelah mengetahui kejadian tersebut, petugas langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk memastikan kebanarannya.

Setiba di lokasi, ternyata benar bangunan rumah yang terbuat dari anyaman bambu itu, sudah dalam kondisi ambruk.

“Iya, semua genting dan kayu penyangganya ambruk. Rumah milik Pak Saham itu di isi oleh satu kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak tiga orang,” ujarnya.

Setiba di lokasi, dirinya langsung melakukan asessment atau kaji cepat lokasi. Setelah itu, ia bersama warga lainnya langsung membersihkan material bangunan rumah yang ambruk itu, dengan peralatan seadanya saja.

Akibat kejadian ini, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, seluruh keluarga Pak Saham telah dievakuasi untuk sementara waktu ke rumah keluarga atau tetangga terdekatnya.

“Kami sudah melaporkan kejadian ini, baik kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi maupun kepada pemerintah desa dan pemerintah kecamatan setempat.

Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, dapat segera ada bantau untuk membangun kembali rumah Pak Saham yang ambruk karena sudah tidak layak huni itu,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *