Mahasiswa UNM Antusias Sambut Program Bangkit Tahun 2022

Universitas Nusa Mandiri

SUKABUMI — Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) antusias mengikuti program pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertajuk “Bangun Kualitas Manusia Indonesia” atau biasa disebut Program Bangkit yang dirancang melalui kolaborasi google sebagai pelaku teknologi global, unicorn dan decacorn dalam negeri bersama perguruan tinggi.

Program Bangkit ini telah diselenggarakan untuk kedua kalinya. Kegiatan ini mendapat antusias yang luar biasa dari kalangan mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, tak terkecuali mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM).

Bacaan Lainnya

Kepala Nusa Mandiri Inovation Center (NIC), Ummu Radiyah mengatakan, berdasarkan form pendaftaran internal yang telah di share melalui media sosial @inovasinusamandiri, sejak 2 November 2021 lalu. Mendapatkan respon positif dari mahasiswa/i UNM dan terbukti banyak mahasiswa yang mendaftar pada link pendaftaran https://bit.ly/Bangkit2022_UNM.

“Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang mendaftar, sebagian besar dari Fakultas Teknologi Informatika (FTI) program studi (prodi) Sistem Informasi (SI) dan Teknik Informatika (TI) yang berasal dari berbagai kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM),” ujarnya dalam rilis yang diterima, Kamis (11/11).

Ia menyampaikan, ada 23 orang yang terdaftar dengan memilih tiga bidang yang diminati yakni Pemrograman Android, Cloud Computing, dan Machine Learning.

“Antusiasme mahasiswa tidak hanya ditunjukkan oleh mahasiswa semester lima, bahkan saking antusiasnya, mahasiswa semester satu banyak yang tertarik mengikuti Program Bangkit, padahal belum memenuhi persyaratan mengikuti program tersebut. Tapi itu bagus mereka ada keinginan untuk meyiapkan jadinya,” ungkapnya.

Menanggapi antusias tersebut, imbuh Ummu, NIC bermaksud menyelenggarakan sosialisasi pendaftaran dan sharing session, dengan menghadirkan narasumber Robby Kamil, mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang telah lolos dan menyelesaikan program Bangkit pada semester ganjil 2020/2021.

“Sosialisasi dan sharing session akan dilaksanakan pada Kamis (11/11), pukul 19.30 WIB. Melalui sosialisasi dan sharing session ini, diharapkan mahasiswa yang mendaftar program bangkit 2022, memperoleh gambaran mengenai kegiatan apa yang akan dilalui selama program bangkit berlangsung dan informasi lainnya terkait program bangkit ini,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa yang mendaftar Program Bangkit, Erika Putri Mandala dari prodi Teknik Informatika, UNM kampus Jatiwaringin, mengungkapkan alasannya mengikuti program bangkit ini karena ingin belajar dan menambah ilmu mengenai bidang cloud computing yang belum diajarkan sebelumnya di kampus.

“Ini kesempatan belajar dari praktisi industri secara langsung, kesempatan belajar dengan pakar teknologi dari perusahaan terkemuka Indonesia seperti Google, Gojek, Tokopedia dan Traveloka. Kesempatan menerima pendanaan inkubasi untuk proyek capstone dan menjadi salah satu dari 40 nominator program bangkit untuk mengikuti UIF Universitas Stanford,” tuturnya.(*/wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *