Dua Rumah di Bantargadung Sukabumi Ambruk Diterjang Tanah Bergerak 

RUSAK :  Kondisi rumah warga di kampung Cikarang Tawang, RT 01, RW 05, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi ambruk. Sabtu, (30/3).(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)
RUSAK :  Kondisi rumah warga di kampung Cikarang Tawang, RT 01, RW 05, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi ambruk. Sabtu, (30/3).(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Dua unit rumah warga di Kampung Cikarang Tawang, RT (01/05), Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi ambruk akibat tanah bergerak.

Dari informasi dilapangan, peristiwa pergerakan tanah hingga menggerus 2 unit rumah warga tersebut terjadi pada Jumat, 29 Maret 2024, sekitar pukul 15.30 WIB saat hujan deras disertai angin kencang.

Bacaan Lainnya

Menurut Sihabudin, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Bantargadung, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa atau luka, hanya saja dua unit rumah warga yang dihuni 4 KK (Kepala Keluarga) dengan 12 jiwa ini mengalami rusak berat.

Hasil pengecekan dan pemantauan yang dilakukannya bersama tim gabungan dari forum pimpinan kecamatan, pemerintah desa setempat, kata Sihabudin peristiwa ini disebabkan oleh pergeseran tanah yang dipicu oleh luapan debit air sungai Cigadung yang tinggi dan deras.

Lanjut Sihabudin, saat ini sebagai upaya penanganan sementara telah dilakukan pengecekan dan pendataan bersama setelah berkordinasi dengan jajaran forum pimpinan kecamatan Bantargadung, pemerintahan desa, dan pihak terkait lainnya.

Masih kata Sihabudin, adapun kebutuhan mendesak seperti material bahan bangunan untuk perbaikan rumah, bronjong untuk perbaikan tebing bantaran sungai Cigadung, dan relokasi rumah warga yang ambruk.

“Tadi juga warga dihimbau untuk lebih berhati-hati dan waspada, mengingat kan akhir akhir ini cuaca cukup ekstrim melanda wilayah Kabupaten Sukabumi,” singkatnya.

Sementara itu Siti Asyiah (36) salah satu warga yang terdampak mengungkapkan tanda tanda pergerakan tanah tersebut sudah terlihat sejak beberapa bulan ke belakang dan terakhir dirasakan dua hari saat bulan ramadan 1445 H pekan lalu dengan ditandai lantai rumah mulai amblas, dinding dinding juga mengalami retak retak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *