Bencana Longsor di Nagrak Sukabumi, Warga Pamuruyan Tewas Tertimpa Bangunan Roboh

Longsor-Nagrak-Sukabumi
Petugas gabungan saat mengevakuasi material bangunan rumah milik Ibu Encop Sopiah (51) di Kampung Pamuruyan

SUKABUMI – Nasib memilukan menimpa Ibu Encop Sopiah (51) asal warga Kampung Pamuruyan, RT 02/RW 01, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, ditemukan tewas tertimpa bangunan rumah setelah diterjang bencana tanah longsor pada Minggu (04/12) malam.

Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, peristiwa yang terjadi sekira pukul 19.32 WIB ini, terjadi saat di wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi.

Bacaan Lainnya

“Hujan deras yang mengguyur cukup lama mengakibatkan TPT ambruk berdampak kerumah warga dan mengakibatkan bangunan bagian belakang atau dapur runtuh hingga menimpa Ibu Encop hingga meninggal dunia,” kata Daeng kepada Radar Sukabumi pada Senin (04/12).

Berdasarkan asessmen petugas dilapangan, korban sebelum kejadian sempat melihat aliran sungai mengalir dengan deras. Bahkan, nyaris meluap ke permukaan.

“Jadi, lokasi bagian belakang atau dapur rumah korban ini, sangat berdekatan dengan sungai. Nah, TPT pondasi itu, tergerus akhirnya ambruk dan mengenai korban yang kebetulan saat kejadian ia tengah berada di dapur,” bebernya.

 BPBD Kabupaten Sukabumi
BPBD Kabupaten Sukabumi

Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, petugas Polsek Nagrak, Polres Sukabumi, pertama mendapatkan informasi terkait peristiwa itu, berdasarkan laporan dari Ketua RT 02 yang bernama Jono, bahwa di wilayah kampungnya terjadi peristiwa sebagian bangunan rumah warganya terbawa tanah longsor.

“Rumah milik Ibu Encop tersebut, runtuh hingga ke aliran Sungai Cicatih, yang berada persis di pinggiran aliran sungai tersebut,” katanya.

“Pada saat kejadian, dua orang warga yang berada dalam rumah terkena dampak tanah longsor. Ibu Encop Sopiah dinyatakan meninggal dunia. Sementara, Eva berusia sekitar 20 tahun, berhasil diselamatkan,” ujarnya.

Kegiatan evakuasi melibatkan berbagai unsur, antaralain Kapolsek Nagrak, Bhabinkamtibmas Desa Cisarua, Kades Cisarua, unsur BPBD Kabupaten Sukabumi, unsur Satpol PP Kecamatan Nagrak, Tim Nakes, unsur TRC Desa Cisarua, dan partisipasi masyarakat sekitar serta relawan.

Upaya yang dilakukan meliputi koordinasi P2BK Nagrak, tim nakes, perangkat desa dan kecamatan, TAGANA, Koramil Nagrak, dan relawan desa untuk melakukan assessment ke lokasi kejadian, evakuasi, himbauan dan pemasangan police line serta pendataan. “Pukul 21.05 WIB, kegiatan evakuasi berhasil diselesaikan dengan lancar dan kondusif,” tukasnya.

Menurutnya, bencana alam longsor ini disebabkan oleh intensitas hujan deras yang cukup lama, mengakibatkan TPT ambruk dan berdampak ke salah satu rumah warga hingga merenggut satu nyawa.

Jenazah korban, Ibu Encop Sopiah, saat ini disemayamkan dan dimandikan oleh pihak keluarga di masjid terdekat. Rencananya, pemakaman akan dilaksanakan pada Senin (04/12)di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Depok, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak sekira pukul 09.00 WIB.

“Kami besertajajaran menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta mengapresiasi kerjasama semua pihak dalam penanganan bencana ini,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *