SUKABUMI – Bencana alam tak hanya memporak porandakan wilayah Sukabumi, tapi juga mengakibatkan kerugian kerugian secara materil cukup besar.
Berdasarkan data yang tercatat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat, ada 528 bencana terjadi dalam kurun waktu awal Januari 2021 hingga akhir Oktober 2021.
Dari jumlah total bencana alam tersebut, kerugian secara materil ditaksir mencapai belasan miliar.
Kepala Pelaksanaan (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Wawan Gonawan kepada Radar Sukabumi mengatakan, bencana alam yang melanda Kabupaten Sukabumi ini, didominasi oleh bencana longsor dan bencana banjir. Hampir seluruh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sukabumi berpotensi bencana alam.
“Hasil pendataan dan rekapitulasi kejadian bencana di Kabupaten Sukabumi, terhitung sejak awal Januari hingga 31 Oktober 2021 ini, telah menelan kerugian materil hingga mencapai sekitar Rp14 Miliar,” kata Wawan Kepada Radar Sukabumi pada Senin (08/11).
Dari 528 bencana alam yang terjadi, 115 merupakan kejadian bencana kebakaran, 271 kejadian bencana longsor, 37 kejadian bencana banjir, 98 kejadian bencana dan tujuh kejadian dari bencana pergerakan tanah.
“Sementara untuk jumlah warga yang mengungsi akibat bencana alam yang terhitung sejak awal Januari 2021 sampai 31 Oktober 2021 itu, ada 1.251 jiwa dan 236 kepala keluarga (KK),” paparnya.
Sedangkan bangunan rumah penduduk yang mengalami kerusakan dengan kategori berat ada 182 unit rumah, rusak sedang 531 dan 153 rusak ringan serta 436 unit rumah penduduk terancam.
“Namun untuk kerusakan fasilitas umum, seperti jembatan ada tujuh yang mengalami kerusakan berat dan satu jembatan yang rusak ringan.
