Baru Masuk Sekolah Tawuran Lagi, Siswa Belajar Matematika di Polres

Salah satu anggota Polres Sukabumi Kota saat memberikan materi soal matematika kepada oknum pelajar.

SUKABUMI – Enam pelajar salah satu SMK swasta di Kota Sukabumi, yang diamankan jajaran Polres Sukabumi Kota saat hendak tawuran di Lapang Merdeka Kota Sukabumi dipaksa belajar matematika oleh kepolisian sebagai bentuk hukuman.

Uniknya, saat dites pelajaran matematika oleh anggota kepolisian, empat pelajar yang berhasil diamankan tersebut terlihat kebingungan mendapat soal matematika dari polisi. Bahkan, nyaris semua soal yang diberikan tidak dapat dijawab dengan baik oleh oknum pelajar tersebut.

Bacaan Lainnya

Kepada Radar Sukabumi, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Rizaldi Satria mengungkapkan, para pelajar tersebut diamankan oleh polisi di sekitar gang Ajid Kota Sukabumi, setelah sebelumnya diduga hendak tawuran di sekitar Lapang Merdeka.

“Semua yang diamankan ada enam pelajar SMK, empat diantaranya di bawa ke Mapolres, dan dua lainnya di amankan ke Polsek Cikole. Mereka diamankan, saat hendak tawuran dengan SMK lain di Lapang Merdeka,” terangnya kepada Radar Sukabumi, kamis (18/7).

Dari enam pelajar yang diamankan, dua diantaranya yang dibawa ke Polsek Cikole kedapatan membawa senjata tajam. Sedangkan, sisanya yang di bawa ke Mapolres diberikan hukuman untuk menjawab soal matematika.

“Iya, dua diantaranya bawa senjata tajam, proses hukumnya tentu karena mereka masih dibawah umur kita berlakukan difersi, sedangkan yang empat hanya diberikan hukuman menjawab soal matematika,” terangnya.

Menurut Rizaldi, aksi tawuran pelajar di Kota Sukabumi ini memang sudah jarang terjadi, namun pihanya tetap melakukan berbagai antisipasi, salah satunya dengan patroli pada jam pulang dan titik-titik rawan.

“Kami terus tekan aksi kenakalan pelajar itu dengan patroli rutin pada jam bubaran sekolah, kedepan kami pun bakal bekerjasama dengan pihak sekolah untuk melakukan pencegahan,” tutupnya.

Sementara itu, salah satu siswa yang diamankan, Ismail menepis tuduhan bahwa dirinya hendak tawuran. Anak yang baru masuk SMK ini, berniat pulang dan dikejar oleh siswa SMK lain disekitaran Lapang Merdeka.

“Saya bukan mau tawuran, rencana mau pulang ke Cisaat tapi dikejar oleh siswa SMK lain, dan kami pun lari kemudian diamankan oleh polisi,” pungkasnya.
(upi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *