Banjir Air Mata di Bukit Az–Zikra

DIKEBUMIKAN: Jenazah mendiang Ustadz KH Muhammad Arifin Ilham tiba di rumah duka di samping Masjid Azzikra, Sentul, Kabupaten Bogor sekitar pukul 17.00 WIB, kemarin (23/05).

BOGOR – Bukit Az–Zikra di Kecamatan Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor mendadak jadi gunung manusia. Ribuan jamaah mendatangi pertemuan terakhir mereka dengan sang mendiang Ustadz KH Muhammad Arifin Ilham.

Sejak pagi, ribuan jamaah sudah menunggu kedatangan jenazah sang mendiang. Sejak awal, memang rencananya jenazah Arifin Ilham sampai di Bogor pukul 10 pagi.

Namun karena keterlambatan administrasi jet pribadi yang diberangkatkan dari Penang, Malaysia, kepulangan jenazah sempat ditunda.

Hal itu dikonfirmasi lansung kakak ipar Arifin Ilham, Nazmi Bawazir. Jet pribadi yang mengangkut jenazah sang ustadz baru take off dari Penang sekitar pukul 10 pagi. “Jadi baru sampai Jakarta itu estimasinya pukul 15.00,” kata Nazmi saat diwawancarai di areal masjid kemarin (23/5).

Kata Nazmi, keterlambatan tersebut disebabkan oleh kendala kelengkapan administrasi berupa izin di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Malaysia.

Karena kondisi yang panik, hingga membuat keluarga lupa harus mengurus ke konsulat.
Jenazah mendiang Ustadz KH Muhammad Arifin Ilham tiba di rumah duka di samping Masjid Azzikra, Sentul, Kabupaten Bogor sekitar pukul 17.00.

Menggunakan ambulans milik Polri, jenazah dibawa dari Bandara Halim Perdanakusumah menuju Sentul.
Sejumlah tokoh pun ikut datang ke rumah duka yang bersebelahan dengan Masjid Az Zikra tersebut.

Sebut saja Bupati Bogor Ade Yasin, Walikota Bogor Bima Arya, Hidayat Nur Wahid, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin, Ustad Yusuf Mansur, dan beberapa tokoh nasional lainnya.

Menag Lukman Hakim mengatakan, keberadaan Ustadz Arifin Ilham sangat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Khususnya umat Islam, dzikir – dzikir yang dilantunkan setiap kali sang ustadz ceramah selalu berikan kesan yang positif.

“Itu terus dikumandangkan beliau, terus disemarakkan. Terutama di Indonesia ini, beliau sungguh memiliki kekuatan yang besar sekali dalam dakwah. Melalui dzikirnya, beliau mengajak kita umat Islam untuk lebih mampu mendekatkan diri pada Allah SWT,” kata Menag.

Semuanya, kata dia, sudah pasti merasa kehilangan dengan wafatnya KH Arifin Ilham. Namun meski begitu, dirinya merasa bersyukur karena Almarhum sudah dengan gigih mendirikan Az- Zikra dari nol.

“Ini sebagai sebuah lembaga pendidikan, lembaga keagamaan.
Yang mudah – mudahan banyak sekali muridnya yang akan melanjutkan apa yang selama ini dilakukan,” ungkapnya.

Setelah beberapa saat di rumah duka, jenazah digotong lagi ke arah masjid dengan pengawalan super ketat dari TNI maupun Polri.

Keranda jenazah sang ustadz lansung dibaringkan di saf pertama untuk kemudian lansung dilakukan salat jenazah.

Salat jenazah dilakukan beberapa saat sebelum adzan Magrib yang menandakan waktu berbuka puasa. Usai sembahyang dan buka puasa dilakukan, jenazah dipersiapkan kembali untuk dibawa ke Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Di sisi lainnya, Polres Bogor menerjunkan 400 personelnya untuk melaksanakan pengawalan dan pengamanan prosesi Pemakaman KH Ustadz Arifin Ilham. Pengamanan tersebut dilaksanakan agar tidak terjadi penumpukan para pelayat yang akan melaksanakan takziah.

Selain itu, anggota juga disiagakan di berbagai titik jalur agar memperlancar pengawalan mobil jenazah dan rombongan pelayat dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju ke Masjid Az Zikra Sentul, dan dimakamkan di Pesantren Az Zikra Gunung Sindur.

“Bentuk penghormatan kami kepada almarhum, kami prediksi akan terjadi kepadatan, karena antusiasme masyarakat dengan sosok almarhum. Situasi bagaimana pun nanti personel akan disiagakan sebanyak 400 orang, tidak ada rekayasa atau pengalihan hanya ada pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas saja oleh petugas,” kata Kapolres Bogor, AKBP Andi Moch Dicky.

(dka)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *