Anak Difabel Warga Ciracap Sukabumi Idap Penyakit Tumor, Butuh Bantuan Untuk Pengobatan

Warga Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan
Rian Anak Difabel Idap Penyakit Tumor di Ciracap Butuh Bantuan Untuk Pengobatan

CIRACAP – Kondisi memprihatinkan harus dialami Rian (11) anak pasangan suami istri Hendi (29) dan Nurjanah (29) warga kampung Selamanjah, RT 20, RW 05, Desa/ Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Dimana Rian anak pertama pasangan suami istri ini sejak kecil sudah mengalami keterbatasan dengan tubuhnya yakni pada bagian kakinya terdapat benjolan hingga tidak bisa berjalan normal dan juga terdapat benjolan di kepala yang kemudian dikatakan penyakit kanker dan tumor.

Bacaan Lainnya

Kondisi ini, menurut ibu Rian yakni Nurjanah penyakit yang dialami anaknya tersebut sudah dialaminya sejak usia satu tahun hingga saat ini.

“Jadi semenjak usia satu tahun kakinya ada benjolan dua, dibawahnya, dia sempat minder gak mau sekolah waktu itu, karena merasa malu sama temannya, tapi Alhamdulillah sekarang udah sekolah SD, saat ini usianya sudah 11 tahun, itu anak saya yang pertama suami saya ngala rumput di tetangga, dengan upah 25ribu sekarung,” ujar Nurjanah. Jumat, (17/11).

“Ada tumor di kepala, ada benjolan awalnya. Alhamdulillah sudah dibawa ke Bandung sama dinas sosial, sekarang Alhamdulillah sudah di operasi diambil tumor nya,” ucapnya.

Sementara, kata Nurjanah lagi untuk kondisi kaki anaknya tersebut hingga kini memang belum mendapat penanganan lebih lanjut, namun begitu meski awalnya anaknya merasa minder, saat ini Rian tetap bersikukuh sekolah diantar oleh ayah nya dengan jarak satu jam perjalan dari rumahnya.

“Alhamdulillah untuk belajarnya bagus, pintar, semangat, walaupun ada yang katanya membully di sekolah, tapi dia tetap semangat mau sekolah dan mau belajar, ibu guru juga bilang gak apa apa yang penting sekolahnya pintar, rajin, dan semangat belajarnya, sekarang sudah bisa membaca Rian nya,” terangnya.

Nurjanah berharap, ada bantuan dan perhatian dari pemerintah untuk penanganan selanjutnya terkait kondisi kaki anaknya, agar segera bisa dilakukan operasi, pasalnya sewaktu waktu di benjolan di kakinya keluar darah.

“Keadaan saya dan suami tidak mampu membawa anak berobat ke rumah sakit, karena keadaan begini gak punya uang, saya ingin kakinya di operasi, tapi ya mau bagaimana lagi terserah sama dokter mau bagaimana saya hanya bisa pasrah gak punya modal buat operasi anak saya,” paparnya.

Sementara itu Dr. puskesmas Ciracap Emi Eliyani saat dikonfirmasi mengatakan sejak awal setelah mendapat kabar Rian mengalami keterbatasan fisik, langsung melakukan penanganan salah satunya merujuk ke rumah sakit Hasan Sadikin Bandung agar benjolan yang di duga Kanker di kepalanya diangkat ataupun di obati.

“Kami menemukan waktu itu memang Rian mempunyai kelainan pada kakinya dan riwayat kelainannya itu jatuh waktu masih kecil nah selain itu juga kami menemukan ada benjolan dikepalanya,” timpalnya.

“Untuk itu kami sudah merujuk Rian untuk ditangani lebih lanjut ke rumah sakit, waktu itu kita rujuknya ke Hasan Sadikin, karena memang untuk penanganan lebih awal karena benjolan tersebut di perkirakan itu kanker jadi itu lebih dahulu,” imbuhnya.

Setelah di tangani di rumah sakit Hasan Sadikin, saat ini untuk benjolan dikepalanya sudah dioperasi dan diangkat, dan untuk penanganan lebih lanjutnya yakni menangani di kakinya yang mengalami cacat diakibatkan jatuh waktu masih kecil tersebut masih menunggu.

“Memang ada riwayat nya jatuh dari kecil, kemungkinan kakinya mengalami patah, cuman memang tidak ditangani lebih lanjut, sehingga mengalami cacat permanen kakinya,” terangnya.

“Karena memang mungkin keterbatasan biaya atau ketidak tahuan keluarganya, itu mungkin mengalami infeksi yang berkepanjangan, jadi nanti dari puskesmas akan merujuk lagu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan selanjutnya ke rumah sakit,” katanya. (Ndi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *