Ahmad Sanusi Belum Terpilih

Sementara itu, penganugerahan pahlawan nasional mendapat apresiasi dari sanak keluarganya. Anak bungsu Kasman, Dewi Nurul Mustaqim mengaku bersyukur atas penghargaan yang diberikan negara. Menurutnya, ayahnya bersama Soekarno – Hatta bahu membahu dalam menyusun bantuk negara kesatuan yang bisa menyatukan semua kelompok.

“Namun bapak seolah orang kedua. Yang tampil soekarno hatta. Tapi sebetulnya juga berperan. Pak Karno kerap bertanya bagaimana (setiap ada persoalan),” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Ketokohan ayahnya, dia nilai juga sangat terlihat dari didikannya di rumah. Kepada anak-anaknya, Kasman selalu mengajarkan toleransi dan membantu sesama. “Kalau bekerja untuk semuanya (tidak individual),” imbuhnya. Dewi berharap, jiwa tersebut bisa diikuti oleh generasi muda.

Kebanggaan yang sama juga disampaikan Andi Taufan Parengrenge selaku cucu dari pahlawan Andi Depu. Sejak di dalam kandungan, ibunya ikut dalam perjuangan yang dilakukan Depu. Dan sampai neneknya menutup mata, Taufan mengaku selalu hidup bersamanya.

Lahir dari keluarga bangsawan, dia menilai neneknya tidak lantas lupa dengan sekelilingnya. Melainkan justru aktif dalam perjuangan kemerdekaan untuk membebaskan masyarakat dari penjajahan. “Dia hidupnya sederhana dan terampil,” ujarnya.

Nilai itu pula yang neneknya ajarkan ke Taufan. Dalam berbagai nasihatnya, Depu kerap mengingatkan bahwa status bangsawan tidak berarti apa-apa jika tidak mampu melakukan kebaikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *