Ahmad Sanusi Belum Terpilih

Takut akan besarnya pengaruh, dia ditangkap dan diasingkan ke Kupang pada tahun 1851. Namun demikian, pejuang yang wafat tahun 1869 itu aktif sebagai penasehat perang bagi raja Timor yang berjuang melawan kolonial.

Selanjutnya Kasman Singodimedjo. Tokoh asal Purworejo itu dinilai berjasa sebagai pemersatu bangsa. Salah satu jasanya yang menonjol adalah mempersatukan golongan nasionalis dan agamis terkait penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta. Dia dipercaya melobi Ki Bagus Hadikusumo yang saat itu paling keras menentang.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Kasman juga salah satu inisiator lahir nya TNI. Saat menjadi KNIP (DPR/MPR), membubarkan TKR dan membantu lahirnya TNI. Pria kelahiran Jawa Tengah 25 Februari 1904 itu adalah seorang perwira sukarela Pembela Tanah Air (PETA). Kasman menduduki posisi sebagai Daindancho.

Kemudian Pangeran Mohammad Noor, dianggap berjasa dalam mempertahankan wilayah Kalimantan untuk menjadi wilayah Indonesia. Noor berperan membentuk pasukan MN 001 pada 20 oktober 1945. Selama di Jogja, Noor yang menjabat Gubernur Kalimantan mengirim pasukan bersenjata ke kalimantan. Dia juga mencetuskan pasukan payung ke kalimantan untuk membuka blokade laut belanda.

Terakhir Syam’un. Tokoh ulama asal Banten itu terlibat dalam berbagai perang bersenjata. Bahkan saat Jepang menyerah pada sekutu, dia menjadi komandan Badan Keamanan Rakyat kala mengusir Jepang di banten.

Selain itu, tokoh kelahiran 1894 itu sangat berperan dalam mempertahankan negara dari ancaman Gerakan Dewan Rakyat (GDR). GDR banyak melakukan teror yang bertujuan membentuk Banten sebagai wilayah sendiri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *