Emak-Emak Berikan KPU Kartu Merah

AKSI DAMAI: Sekelompok emak-emak yang menamakan dirinya "Emak-emak Gerakan Rakyat Anti Pemilu Curang" melakukan aksi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat.

BANDUNG– Sekelompok emak-emak yang menamakan dirinya “Emak-emak Gerakan Rakyat Anti Pemilu Curang” melakukan aksi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat.

Aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan dengan kondisi pemilu saat ini, dimulai ada kecurangan, petugas yang gugur hingga ribuan petugas yang jatuh sakit.

Bacaan Lainnya

Demikian dikatakan koordinator aksi Yulia kepada kantor berita RMOLJabar. “Kita prihatin ya, dengan pemilu sekarang begitu banyak korban yang berjatuhan, sampai 600 ya yang meninggal, 4 ribuan lebih yang terbaring sakit tapi kayanya gak ada yang bertanggung jawab ya baik dari pemerintah maupun KPU,” ujar Yulia, saat ditemui awak media disela-sela aksi, Jum’at (10/5)

Dalam aksinya Emak-emak menginginkan dilakukan autopsi terhadap jenazah para petugas yang gugur, sehingga dapat diketahui dengan pasti penyebab dari wafatnya para pahlawan demokrasi tersebut.

“Ya biar diketahui mereka itu meninggal kenapa, karena kalau kelelahan gak mungkin kan bisa sebanyak itu. Sampai sekarang aja yang sakit masih banyak, sampai ada yang keguguran kan, dengan tiba-tiba muntah darah, terus penglihatannya kabur, lalu meninggal,” ujarnya.

“Kita hanya ingin menyuarakan kpu itu jangan diam, mereka tuh berjuang mengawal suara kita,” sambung Yulia.

Sehingga Yulia menilai jika pemilu kali ini merupakan pesta demokrasi yang penuh duka dan air mata. Sebagai simbol emak-emak membawa kartu merah yang diperuntukkan bagi KPU.

“Ini pesta demokrasi yang penuh duka dan air mata. Jadi kita berikan kartu merah kalau dipertandingan bola kan udah gabisa bermain lagi.” tandasnya. (jar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *