Ponpes Riyadhul Muata’alimin Terbakar, Satu Santri Jadi Korban

HANGUS TERBAKAR: Kondisi Ponpes Riyadhul Muata'alimin di Kampung Pangandegan RT 18/07, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, hangus terbakar, Minggu (26/5).

PARUNGKUDA, RADARSUKABUMI.com  Mendekati Idul Fitri, peristiwa kebakaran kerap terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi. Minggu, dua insiden kebakaran terjadi di tempat yang berbeda dan diduga penyebabnya adalah korsleting listrik. Yang pertama terjadi di di Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadhul Muata’alimin, Kampung Pangandegan RT 18/07, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda. Dan yang kedua Kebakaran terjadi di Kampung Tanjung, RT 6/1, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, sementara kerugian materi ditaksir mencapai Rp 650 juta, satu orang dikabarkan mengalami luka-luka.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, kebakaran pertama terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadhul Muata’alimin, Kampung Pangandegan RT 18/07, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda sekitar pukul 9.15 WIB.

Bacaan Lainnya

Akibat kejadian tersebut, satu orang santri atas nama Ali Azi Halimudin (15) mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Api muncul di lantai dua yang konstruksi bangunannya banyak dari dari kayu sehingga api dengan cepat melalap seluruh isi bangunan,” kata Camat Parungkuda, Amir Hamzah saat dihubungi Radar Sukabumi, Minggu (26/5).

Lanjut Amir, masyarakat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tak lama kemudian datang satu unit Damkar dari Pos Damkar Cibadak. Sekitar dua puluh menit api baru dapat dipadamkan. “Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta. Bukan hanya bangunan, kebakaran juga menghanguskan ratusan kitab dan Alquran,” ungkapnya.

. (Den/bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *