Harga Anjlok, Petani Manggis Menjerit

LESU : Eman (61), petani manggis Kampung Cikareo, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, saat menunjukan buah manggis yang baru dipanennya itu.

Atas kondisi ini, Eman pun berharap pemerintah segera turun tangan supaya harga manggis bisa normal kembali. Karena bagaimanapun, pemerintah memiliki peranan dalam menstabilkan harga di pasaran. “Ya kami berharap pemerintah turun tangan untuk menormalkan harga seperti dulu,” pungkasnya seraya berharap.

Di tempat terpisah, seorang pengepul buah manggis Yusuf Mansur (36) menjelaskan, penurunan harga manggis ini karena banyaknya stok barang di pengepul dan juga musim panen buah manggis secara serentak.

Bacaan Lainnya

Sehingga otomatis, dengan banyaknya persedian barang, maka berpengaruh pada harga jual. “Bahkan, manggis dari Thailand dengan istilah manggis bangkok juga saat ini tengah panen. Jadi pasti harga juga akan turun,” katanya.

Untuk itu, saat ini banyak petani yang menjual manggis kelas supernya dengan cara ekspor ke China. Sementara untuk yang non super dijual ke pasar tradisional se Indonesia. “Memang harga sekarang ini sangat jauh dengan harga tahun kemarin,” pungkasnya singkat.

Sementara itu, Kepala Desa Bojongkembar, Seminar mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, manggis yang dihasilkan di wilayahnya itu merupakan salah satu manggis yang dengan kualitas terbaik. Sehingga tak heran, bila hasil tani ini kerap menjadi handalan untuk ekspor.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *