Pihaknya meminta, masyarakat dapat berperan aktif dalam melengkapi dokumen kependudukannya. Pasalnya, hingga saat ini masih banyak yang belum melengkapi dokumen kependudukan khususnya E-KTP
. “Sekarang ini, tinggal masyarakat yang harus pro aktif. Sebab, sulit jika harus mencari secara door to door. Jangan terlena oleh sekadar Suket. Jika dulu Surket itu pengganti E-KTP, sekarang tinggal tukar menjadi E-KTP sebenarnya,” terangnya.
Ia menargetkan pada tahun 2019 nanti, tidak ada masyarakat Kota Sukabumi yang masih didampingi dengan Surket. Sebab, Pemilu pada tahu 2019 nanti surket tidak bisa digunakan untuk menyalurkan hak suaranya.
“Karena itu kita berharap masyarakat aktif karena pihak kami pun jemput bola dengan mengadakan layanan ke masyarakat langsung,”pungkasnya
(cr17/t)
