Mantan Wasit Nasional Dibohongi Parpol *DPD Perindo: Itu Kesalahpahaman

CIKOLE— Postingan akun pribadi media sosial (Medsos) Facebook milik Irman Musafir Sufi mendadak viral, betapa tidak postingan tentang wasit pertama asal Kota Sukabumi yang berlisensi FIFA Kosasih Kartadiredja (81) yang dibohongi oleh parpol membuat sejumlah warga net geram.

Bahkan, untuk menanggung sorotan masyarakat di dunia maya, jajaran DPD Perindo Kota Sukabumi langsung menyambangi kediamannya di Perumahan Bukit Ciaul Indah, Jalan Jati Blok 12, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole.

Bacaan Lainnya

Kepada koran ini, pemosting status Irman Firmasyah mengaku, dirinya yang merupakan penulis sejarah mengaku peduli terhadap kondisi Kosasih.

Pasalnya beliau (Kosasih red) pernah membawa nama sukabumi di kancah internasional.

Atas dasar itu, Irman kembali memposting pertemuan antara Kosasih dan Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo yang didampingi pengurus DPD Perindo Kota Sukabumi.

“Saya sebagai penulis yang sudah membukukan kisah pak Kosasih hingga akhirnya dipanggil ketua umum Perindo merasa peduli terhadap kondisinya yang kini tengah sakit, saat itu pak Kosasih pernah dijanjikan salah satu pengurus DPD Perindo Kota Sukabumi akan mendapatkan bantuan langsung dari pak Hary Tanoesoedibjo. Namun hingga kini belum juga terialisasi makanya saya kembali posting untuk mengingatkannya,” jelas Irman melalui pesan whatsappnya, kemarin (14/12).

Sementara itu, Ketua Perindo Kota Sukabumi, Adinda Maulana menjelaskan, persolan penghargaan yang diberikan kepada Kosasih tersebut merupakan kesalahpahaman.

Artinya, pengertian penghargaan yang berikan bukan semata-mata berbentuk materil secara utuh.

Selain itu, pengurus DPD Perindo kala itu yang menjadi mediator antara Kosasih dan ketua umum sudah mengundurkan diri.

“Saya berterimkasih kepada Irman yang memposting, hal itu mengingatkan kembali kami. Adapun bentuk penghargaan yang diberikan bukan secara utuh berbentuk uang. Kami juga sudah mendatangi kediaman pak Kosasih sekaligus menyerahkan kartu keanggotaan partai,” ujarnya.

Mengulas kejadian yang di alami Oleh Kosasih, pihaknya mengira bahwa wasit FIFA periode 1972-1984 ini sudah ditangani oleh pusat, mengingat estimasi waktu yang cukup lama tidak adanya kabar dari beliau.

Selain itu, apabila dalam beberapa bulan ke belakang ada perwakilan beliau yang mendatangi kantor sekretariat tentunya hal ini tidak akan terjadi.

“Pada intinya kedatangan kami ke kediaman beliau untuk bersilaturahmi dan memulihkan kekecewaan beliau atas kejadian ini,” singkatnya (cr15/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *