Tiga Mahasiswa UMMI Diterbangkan ke Malaysia

SUKABUMI – Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Language Centre Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menseleksi mahasiswa yang sudah mengikuti perkuliahan english for specific purposes pada akhir tahun akdemik 2016-2017, belum lama ini.

Dari hasil penjaringan, terdapat 20 mahasiswa yang mengikuti test listening. Dari 20 besar ini, diambil 10 besar untuk mengikuti test speaking dan writing.

Bacaan Lainnya

Setelah berbagai tahapan seleksi diikuti para mahasiswa lalu diambil tiga terbaik.

Wakil Rektor I, Reny Sukmawani mengatakan, ketiga mahasiswa terbaik ini yakni, Rahma Said Barawas dari Program Studi (Prodi) Administrasi Bisnis, Alfiah Indrian dari Prodi Akuntansi dan Kelvira Putri Rahmadhany dari Prodi Akutansi. Menurut dia ketiganya sudah mengikuti tahapan tes potensi akademik, kreativitas dan loyalitas sebagai mahasiswa UMMI.

” Mereka pun mendapat rewad dari UPT KUI dan Language Center UMMI dengan jalan-jalan ke Malaysia selama tiga hari. Adapun, dalam kegiatan itu mereka diwajibkan untuk mengunjungi salah satu kampus yang ada di Malaysia yakni International Islamic University Malaysia,” kata Reny kepada, Radar Sukabumi.

Reny menambahkan, pemberian reward kepada mahasiswa berprestasi ini merupakan komitmen UMMI.

Sebab hal tersebut penting diberikan sebagai penghargaan atas prestasi membanggakan yang berhasil ditorehkan mahasiswa, sehingga menjadi motivasi bagi mahasiswa lain agar, menunjukan kualitasnya.

“UMMI mengapresiasi sebesar-besarnya bagi mahasiswa berprestasi dalam hal kemampuan bahasa Inggris yang menjadi salah satu program unggulan UMMI yang wajib diambil seluruh mahasiswa di semester satu maupun dua melalui program ESP yang dilaksanakan secara khusus oleh Language Centre UMMI,” paparnya.

Ia berharap, dengan diberangkatkannya ke tiga mahasiswa ini bisa menambah pengalaman dan wawasan khususnya. “Pengalaman tersebut akan bernilai positif bagi mahasiswa khususnya untuk lebih termotivasi berprestasi lebih,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala UPT Kantor Hubungan Internasional, Saprudin menuturkan, ke depannya awardee ini dapat diberikan lebih banyak lagi sehingga mahasiswa semakin terpacu untuk bersaing dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris.

Karena saat ini Bahasa Inggris bukan bahasa yang dianggap asing tapi sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan sebagai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

“Karena MEA ini bukan dihadapi tapi sudah dijalani. Sesuai dengan visi UMMI unggul dalam ke ilmuan dan ke Islaman tahun 2022,” singkatnya. (Cr16/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *