Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana mengaku belum lama ini pihaknya bersama Dinas Bina Marga dan Satlantas Polres Sukabumi melakukan survey ke lokasi tol Bocimi di Desa Benda, Kecamatan Cicurug.
Berdasarkan hasil monitoringnya, pihaknya menyatakan tol Bocimi belum bisa digunakan untuk jalur mudik. “Dilihat kemiringan jalan masuk atau ke luar, kami memutuskan jalan itu belum bisa digunakan. Bila tetap dipaksakan, khawatir menjadi biang kemacetan dan rawan terjadi kecelakaan,” tegas Thendy Hendrayana saat dihubungi Radar Sukabumi.
Menurut Thendy, supaya tol Bocimi bisa digunakan tahun ini, kemiringan jalan masuk atau ke luar kendaraan terlebih dahulu harus diurug. Artinya, pengurugan jalan dilakukan supaya mengurangi kemiringan jalan. “Bila itu selesai, sistem yang digunakan pun harus satu arah. Ini untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan dan menghindari insiden yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Sebelumnya tersiar kabar, menjelang arus mudik Idul Fitri tahun ini, tol Bocimi sudah mulai bisa dipergunakan. Namun tidak semua kendaraan bisa mengakses tol Bocimi. Kepala Proyek PT Waskita Karya Tbk, Julizar Kurniawan mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah menyelesaikan seksi 1, dari STA 0+000 sampai STA 15+000 atau 15 KM, yaitu dari daerah Ciawi STA 0+000 kemudian Caringin STA 7+000 hingga keluar Cigombong STA 15+000.
“Insya Allah, bisa dipergunakan 8 sampai dengan 24 Juni 2018 melalui jalur tol baru, namun masih dibatasi khusus untuk kendaraan penumpang ekonomi serta lebih mengutamakan kepada penumpang arus mudik lebaran. Tidak diizinkan bagi kendaraan angkutan berat atau logistik,” bebernya. (cr15/ren/t)
