GUNUNGPUYUH – Pengadaan tanah untuk Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) Sukabumi II seksi III dan IV nampaknya terus memperlihatkan progres yang cukup baik. Dari 10 hektar lahan yang terdampak di Kota Sukabumi, proses pembebasan sudah mencapai 80 persen.
Data yang dihimpun Radar Sukabumi, 10 hektar lahan yang terdampak mega proyek nasional ini diantaranya tersebar di tiga kelurahan, mulai dari Kelurahan Karangtengah 145 bidang, Subangjaya 71 bidang dan Kelurahan Keramat sebanyak lima bidang. Adapun perkiraan tim apresial, total anggaran yang disiapkan untuk pengadaaan Tol Bocimi di wilayah Kota Sukabumi ini kurang lebih 100 milyar rupiah.
Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) Kota Sukabumi, A. Wajah Ganjar optimis, pengadaaan tanah untuk Tol Bocimi Sukabumi II seksi III dan IV bakal rampung pada tahun ini. Lantaran, hingga kini proses pengadaan di tiga kelurahan yang terdampak itu terbilang lancar.
“Untuk progres pengadaan tanah Tol Bocimi di Kota Sukabumi ini cukup baik, bahkan musyawarah dengan pemiliki tanah sudah dilakukan di tiga kelurahan itu. Nantinya, setelah proses musyawarah selesai ada tahapan verifikasi kembali dan akhirnya pembayaran,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi disela-sela musyawarah ganti rugi Pengadaan tanah untuk Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) Sukabumi II seksi III dan IV di Kelurahan Karangtengah, kemarin (27/11).
Sedangkan dari luas tanah 10 kehtar itu, sebut Ganjar, tersebar di Kelurahan Karangtengah 145 bidang dengan luas 6,72 hektar, Subangjaya 71 bidang dengan luas 3,05 hektar dan Kelurahan Keramat sebanyak lima bidang dengan luas 0,13 hektar.
“Pengukuran, penafsiran dan musyawarah telah selesai dilaksanakan, nantinya tinggal pembayaran saja ke rekening tabungan masing-masing pemilik tanah. Sedangkan estimasi anggaran yang disipakan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pengadaan ini mencapai Rp 100 miliar,” sebutnya.
