TASIKMALAYA – Rentetan aksi terorisme yang terjadi di Indonesia menuai banyak kecaman. Serangan teror bom di tiga gereja di Surabaya, Wonocolo Sepanjang Sidoarjo dan Mapolrestabes Kota Surabaya yang terjadi Minggu-Senin (13-14/5) kemarin. Menanggapi kondisi itu, ratusan anggota dari GP Ansor dan BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) Nahdlatul Ulama mendatangi Polres Tasikmalaya, Selasa (15/5) pagi.
Kedatangan mereka ini dalam rangka memberikan suport dan dukungan kepada aparat kepolisian untuk memberantas aksi terorisme sampai ke akar-akarnya. “Kita juga mengeluarkan dan membacakan langsung pernyataan resmi bahwa kami Ansor dan BANSER Kabupaten Tasikmalaya mendukung penuh semua upaya kepolisian untuk memberantas terorisme sampai ke akar-akarnya,” kata Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim.
Tak hanya bentuk dukungan moril saja, kata Asep, ia juga sudah menginstruksikan kepada seluruh Ketua Ansor dan Komandan BANSER di tingkat kecamatan di seluruh Kabupaten Tasikmalaya untuk memperkuat kordinasi dengan aparat kepolisian di Polsek dan TNI di tingkat Koramil masing-masing daerah. “Jika sewaktu-waktu anggota kami dari Ansor dan BANSER dibutuhkan untuk membantu aparat, kami siap,” kata Asep.
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Anton Sudjarwo mengaku bangga dan haru atas dukungan yang diberikan oleh anggota Ansor dan BANSER Kabupaten Tasikmalaya. “Kita sangat apresiasi dan ini yang kita harapkan. Dari organisasi massa, kepemudaan, saat seperti inilah tunjukkan kepada negara dan masyarakat bahwa kita ini bersama-sama memiliki kepedulian melawan apa saja yang mau mengganggu keutuhan negara ini,” kata Anton.
Anton menambahkan Polres Tasikmalaya berterimakasih atas dukungan dan suport dari Ansor dan BANSER. Butuh keberanian dan nyali, kata Anton, dari rekan-rekan Ansor dan BANSER untuk memberikan dukungan semacam ini.
“Apalagi ini dukungannya untuk melawan terorisme. Dengan dukungan ini artinya mereka siap dengan segala resiko yang ada dan ini membutuhkan nyali dan keberanian memberikan dukungan semacam ini,” kata Anton.
