Mogok, Pedagang Ayam Pasar Induk Cianjur

CIANJUR – Pedagang ayam di Pasar Induk Cianjur mogok berjualan, setelah harga ayam yang terus naik dan belum juga turun. Minggu (14/1/2018), beberapa kios yang biasa berjualan daging di pasar terbesar di Cianjur itu kosong melompong. Aksi itu merujuk surat dari Asosiasi Pedagang Daging Domba Ayam dan Sapi (Apddas) Kabupaten Cianjur yang melayangkan surat ederan kepada Pemkab Cianjur, mengenai kenaikan harga tidak wajar setelah Natal dan Tahun Baru 2018.

Terhitung dari tanggal 13 hingga 15 Januari, sejumlah pedagang sudah mogok berjualan.
Ketua K5 Pasar Induk Cianjur (PIC), Ujang Koswara mengatakan, dari mulai pertengahan bulan Desember tanggal 20 atau 12 tahun 2017 harga berkisar Rp 35 ribu per kilogram, kini bulan Januari 2018 malahan naik terus bukannya menurun sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu harganya perkilogram.

“Kami minta pemerintah bisa memperhatikan dan harga bisa normal kembali, kini para pedagang daging ayam di PIC sudah tidak jualan lagi alias mogok produksi atau kerja,” aku dia, Minggu (14/1).

Sementara, Agus (40) dan, Ajang dua pedagang daging ayam di kios los E PIC berharap, harga daging ayam bisa stabil kembali jangan sampai memberatkan para pedagang kecil. Karena, bingung juga bila harga mahal mau jual berapa ke masyarakat.

“Ya, kita tentunya berharap harga daging dan ayam bisa normal kembali. Kelonjakan naik harganya begitu tinggi dan tentu dikeluhkan semua pihak,” pungkasnya diamini, Ayi (41) dan, Asep (52) dua pedagang mangkal di Los E dan F, kemarin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *