Beasiswa PT SCG untuk Mahasiswa Indonesia

BERPRESTASI : Mahasiswa Indonesia yang merupakan peserta ASEAN Camp di Bangkok, Thailand untuk meningkatkan skill sebagai bekal masa depan.

Untuk meningkatkan skill sebagai bekal masa depan, sebanyak 10 mahasiswa asal Indonesia menjadi peserta ASEAN Camp di Bangkok, Thailand

Laporan: Dendi, Sukabumi

Bacaan Lainnya

Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, peserta yang menjadi perserta ASEAN Camp ini adalah mahasiswa penerima beasiswa dari PT Siam Ceman Group (SCG). Country Director SCG Indonesia, Anusorn Potchanabanpot mengatakan, SCG baru pertama kalinya menyelenggarakan ASEAN Camp di Bangkok, Thailand sejak 22 Agustus sampai 26 Agustus 2019.

“ASEAN Camp adalah bentuk kontribusi SCG di bidang pendidikan, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di negara tempatnya beroperasi,” jelasnya. Peserta ASEAN Camp berasal dari 7 negara dengan total 73 mahasiswa dan 10 di antaranya dari Indonesia.

“ASEAN Camp menjadi wadah untuk berbagi ilmu dan pengetahuan serta meningkatkan skill dan pengalaman untuk bekal masa depan para mahasiswa penerima beasiswa dari SCG,” paparnya.

ASEAN Camp, imbuh Anusorn, adalah lanjutan dari program CSR unggulan SCG, yakni beasiswa Sharing the Dream. Untuk tingkat perguruan tinggi, beasiswa ini telah diberikan sejak 2018 kepada 20 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Dari 20 peserta ini, 10 diantaranya menjadi peserta ASEAN Camp pada hari ini.

ASEAN Camp diharapkan dapat melengkapi generasi muda Indonesia dengan ilmu pengetahuan dan mengasah jiwa kepemimpinan, networking serta nilai-nilai yang penting dan berguna untuk bekal karir di masa depan,” ujarnya. Para peserta ASEAN Camp diharuskan memiliki sebuah proyek berkelompok seputar waste management yang berkaitan dengan ekonomi sirkular.

Untuk itu, 10 mahasiswa yang menjadi perserta ASEAN Camp ini akan melakukan presentasi di hadapan peserta dari negara lain. Seperti Vietnam, Myanmar, Kamboja, Filipina, Laos, dan negara lainnya. “Mereka yang menjadi peserta ASEAN Camp ini, akan melakukan persentasi mengenai pengolahan limbah tekstil dan daur ulang pakaian bekas, menjadi proyek yang diiniasi oleh kelompok mahasiswa asal Indonesia dan diberi nama Retote Project,” pungkasnya.

(den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *