Tokoh Masjid Sukabumi Harapkan Kang Emil jadi Capres pada Pilpres 2024

Kolase foto Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Kang Emil dan Ketua DKM Masjid Raudhatul Irfan, Sukabumi, H Fauzul Akbar

SUKABUMI, RADAR SUKABUMI – Dukungan dan harapan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar tampil sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 dari Sukabumi mulai bermunculan. Kali ini dari Ketua DKM Masjid Raya Raudhatul Irfan Fauzul Akbar.

Menurut Fauzul, sosok Ridwan Kamil memiliki kans untuk berkontestasi pada pilpres nanti. Hal tersebut jika melihat rekam jejak karya dan kerja selama menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

“Saya kira pak Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil ya, salah satu sosok figur yang telah terbukti kerjanya menjadi kepala daerah. Baik di Kota Bandung maupun di Jabar. Tahap demi tahap telah beliau lalui, maka semoga tahap selanjutnya di tingkat nasional, dalam hal ini sebagai presiden, insya Allah,” kata Fauzul kepada Radar Sukabumi saat ditemui di ruang pengurus Masjid Raya Raudhatul Irfan di Jalan Raya Lingkar Selatan, Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/11).

Fauzul juga mengutip hasil dari beberapa lembaga survei terkini yang menunjukkan Kang Emil menempati posisi teratas sebagai capres pilihan warga Jawa Barat. Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa warga Jabar memiliki ekspektasi figur asli Bumi Pasundan hadir sebagai pemimpin nasional.

“Ya, menurut saya warga Jawa Barat, termasuk warga Sukabumi, menginginkan adanya putra daerah kami yang menjadi pemimpin nasional, yaitu sebagai presiden atau wakil presiden. Dan sosok itu adalah Kang Emil,” ujar Fauzul.

Menurut dia, ada tiga alasan mengapa Kang Emil layak untuk menjadi capres pada Pilpres 2024 nanti. Yang pertama, pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Jawa Barat dan kota kabupaten Sukabumi terbukti nyata dan dapat dirasakan manfaatnya dengan baik. Sebagai contoh, revitalisasi Alun-alun Kota Sukabumi, Lapangan Merdeka Kota Sukabumi dan Pantai Karanghawu di Kabupaten Sukabumi.

Alasan kedua, kepedulian Ridwan Kamil terhadap bidang religius, dalam hal ini pesantren dan masjid. Program-program seperti Subuh Mengaji hingga One Pesantren One Product (OPOP) menjadi bukti bahwa suami Atalia Prarartyha peduli terhadap dunia pesantren dan santri.

“Seperti program OPOP, menurut saya ini bukti Kang Emil ingin pesantren itu maju dan berkembang dengan sentuhan entrepreneurship, kewirausahaan, lalu pembangunan ekonomi syariah. Kang Emil ingin pesantren tidak lagi termarjinalkan seperti yang dulu-dulu. Lalu, kepedulian terhadap kemakmuran masjid saya nilai cukup baik, meski masih banyak catatan-catatan yang harus beliau perhatikan terkait dengan anggaran,” beber Fauzul.

Dan, asalan ketiga, Kang Emil merupakan sosok pemimpin muda yang masuk di segala level usia. Kang Emil juga dianggap sebagai role model sebagai pemimpin milenial dan melek digital dengan aktifnya di media sosial. Hal ini dianggapnya sebagai salah satu kebutuhan di era siber saat ini.

“Kang Emil juga saya nilai cukup baik dalam merealisasikan Jabar Juara Lahir Batin. Sekitar 70 sampai 80 persen saya kira keberhasilan beliau. Memang tidak sempurna, tapi dengan capaian tersebut saya kira sudah sangat baik. Sebab beliau baru menjabat satu periode sebagai gubernur,” paparnya.

Dengan sederetan alasan tersebut, Fauzul lantas berharap kepada petinggi partai politik agar menjadikan Kang Emil sebagai calon presiden. Sebab di dunia politik, maka hal utama yang diperlukan adalah ‘perahu’ agar dapat dicalonkan.

“Untuk itu, saya pribadi sangat berharap kepada petinggi partai politik, partai mana saja, agar dapat mendengarkan aspirasi kami warga Jawa Barat, khususnya warga Sukabumi. Semoga Kang Emil dapat dipilih sebagai calon presiden RI mendatang. Karena beliau insya Allah bagi kami sangat mumpuni,” harap Fauzul. (izo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *